Bos Wagner Prigozhin Bersumpah Habisi Tentara Bayaran yang Membelot ke Musuh Rusia

Selasa, 13 Juni 2023 - 08:59 WIB
loading...
A A A
"Dan ada opsi ketiga. Anda dapat terus berperang, tetapi sekarang, menurut saya, di sisi kebaikan dan keadilan. Anda dapat berperang di RVC dengan warga Rusia lainnya, tetapi sekarang melawan tentara [Presiden Vladimir] Putin dan Kementerian Pertahanan. Jika ada orang yang ingin bergabung dengan RVC di antara kalian, ini adalah kesempatan terakhir. Apakah ada yang seperti itu di sini?" tanya dia.

Saat itu, Izmailov mengangkat tangannya dan berdiri.

"Izmailov Vladislav, saya lahir pada tahun 1996 di kota Samara. Saya akan melewatkan pertukaran tahanan dan kembali ke Rusia," kata Izmailov, memberi tahu komandan tersebut bahwa dia sebelumnya bertugas di Wagner Group.

White Rex kemudian melihat ke kamera, dan berkata: "Oh, Prigozhin, takdir menghubungkan kita sekali lagi dengan cara yang begitu aneh."

"Karena orang ini telah menunjukkan keinginannya, jangan menghalangi takdir dan keinginan bebasnya. Saya yakin dia adalah prajurit yang layak di barisan Anda. Sekarang, dia akan menjadi pejuang RVC yang layak," imbuh dia.

RVC mengatakan di saluran Telegramnya: "Setelah pemeriksaan yang sesuai, kami akan dengan senang hati memberi Vlad kesempatan untuk bertarung di barisan kami."

RVC, bersama Legiun Kebebasan Rusia, menyerang Belgorod pada awal Juni, dan pertempuran sengit terus berlangsung sejak itu. Legiun terdiri dari para pembelot dari Angkatan Bersenjata Rusia dan sukarelawan Rusia dan Belarusia.

Ilya Ponomarev, seorang politisi Rusia yang diasingkan yang mengatakan bahwa dia adalah perwakilan politik untuk Legiun Kebebasan Rusia, mengatakan kepada Newsweek bahwa kelompok itu bertujuan "membebaskan Rusia dari Putinisme."

Izmailov menjadi berita utama pada bulan Desember ketika dia mengatakan dia menyaksikan eksekusi sesama pasukannya setelah mereka menunjukkan ketakutan di medan perang di Ukraina.

Izmailov mengatakan dia direkrut oleh Wagner Group pada 27 September 2022, ketika Prigozhin mengunjungi penjaranya. Dia mengaku ditawari kontrak selama enam bulan sebagai imbalan atas kebebasan dan pembebasan dari hukuman pidana, dan sekitar 300 orang lainnya dari koloni penjaranya juga setuju untuk berperang di Ukraina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0897 seconds (0.1#10.140)