Playboy India Ini Nikahi 50 Wanita untuk Dikuras Uangnya lalu Kabur

Minggu, 11 Juni 2023 - 10:20 WIB
loading...
Playboy India Ini Nikahi 50 Wanita untuk Dikuras Uangnya lalu Kabur
Pria India menikahi 50 wanita untuk dikuras uangnya kemudian melarikan diri. Praktik ini dijalaninya selama 20 tahun terakhir. Foto/REUTERS
A A A
NEW DELHI - Seorang pria berusia 55 tahun di India telah ditangkap polisi atas tuduhan menipu 50 wanita hingga jutaan rupee. Playboy tersebut memikat puluhan wanita itu melalui berbagai situs matrimonial, menikahi mereka, kemudian pergi setelah menguras uang para korban.

Tapesh, pria asal Jamshedpur, melakukan praktik itu selama 20 tahun. Dia ditangkap oleh polisi Gurugram pada hari Kamis lalu.

Tapesh, yang telah dijadikan tersangka, pertama kali menikah pada tahun 1992 di Kolkata dan memiliki dua anak perempuan. Dia kemudian menghilang pada tahun 2000, meninggalkan istri dan kedua putrinya.



Sehubungan dengan masalah tersebut, polisi mengatakan bahwa sebuah kasus diajukan oleh seorang wanita di Gurugram baru-baru ini, di mana dia menuduh bahwa dia bertemu dengan tersangka melalui aplikasi pernikahan dan keduanya melangsungkan pernikahan.

Namun setelah tiga hari menikah, tersangka menipu wanita tersebut sebesar Rs2 juta, termasuk perhiasan, dan melarikan diri.

Selama penyelidikan, polisi mengetahui bahwa setelah melarikan diri dari Gurugram, tersangka pergi ke Bengaluru dan membuka agen penempatan kerja bernama "Smart Hire Solution".

Di tempat itu, tersangka leluasa menipu para pria dan wanita muda dengan dalih mendapatkan pekerjaan. Tetapi ketika tindakan curang ini tidak berlangsung lama, dia mulai berkencan dengan wanita yang bercerai, dan menikah melalui aplikasi Shaadi.

Setelah menikahi janda, dia mulai menjalin hubungan dengan wanita lain dengan modus serupa.

“Tersangka sejauh ini telah menikahi lebih dari 50 wanita dalam 20 tahun terakhir dan menipu mereka. Tersangka ditangkap di pusat kecanduan narkoba di Odisha. Dia akan dibawa ke tahanan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut," kata seorang perwira polisi senior setempat, seperti dikutip Gulf News, Minggu (11/6/2023).
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1764 seconds (0.1#10.140)