Takut Jadi Martir, Mesir Larang Pemakaman Umum untuk Mohammed Salah

Kamis, 08 Juni 2023 - 16:56 WIB
loading...
Takut Jadi Martir, Mesir...
Salah seorang anggota keluarga menangis di depan peti tentara Israel yang tewas ditembak mati polisi Mesir. Foto/Times of Malta
A A A
KAIRO - Ketegangan berkobar di Kairo ketika otoritas Mesir melarang aktivis dan anggota keluarga mengadakan pemakaman umum untuk Mohammed Salah. Salah adalah anggota wajib militer yang diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan tiga tentara Israel , memicu ketegangan kedua negara.

Pihak berwenang Mesir pada Selasa malam melarang aktivis dan anggota keluarga wajib militer Mesir Mohammed Salah melakukan pemakaman umum di luar rumah almarhum di Ibu Kota Kairo, karena khawatir dia dapat diperlakukan sebagai martir.

Takut Jadi Martir, Mesir Larang Pemakaman Umum untuk Mohammed Salah

Mohammed Salah. Foto/Middle East Eye

Salah, seorang anggota pasukan keamanan yang bertugas di sepanjang perbatasan Mesir dengan Israel, diyakini terlibat dalam penembakan yang menewaskan tiga tentara Israel setelah ia memasuki wilayah Israel dan tewas dalam baku tembak pada hari Sabtu.

Pada hari Selasa, pasukan keamanan menutup jalan menuju rumah almarhum di lingkungan kelas menengah Ain Shams, timur laut Kairo, dan polisi dikerahkan di sekitar rumah.



Saksi mengatakan kepada The New Arab bahwa aktivis pro-Palestina dan anggota kelompok oposisi yang berusaha mencapai lokasi melalui stasiun metro bawah tanah terdekat diburu oleh pasukan keamanan dan dipaksa untuk mundur.

Beberapa koresponden yang bekerja untuk kantor berita Eropa di Kairo berhasil mencapai rumah tersebut dan berbicara dengan anggota keluarga.

"Tapi tak lama kemudian, para wartawan ditahan sebentar dan diinterogasi oleh petugas keamanan negara di kantor polisi setempat sebelum mereka diperingatkan dan diizinkan pergi dengan tangan kosong," kata seorang sumber keamanan tanpa menyebut nama seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (8/6/2023).

Menurut saksi, kehadiran keamanan intensif di daerah itu tetap ada, dengan maksud untuk membatasi kemungkinan pertemuan publik untuk berkabung.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2271 seconds (0.1#10.140)