Rudal Hipersonik Iran Diklaim Bisa Tembus Iron Dome, Ini Respons Israel
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Iran telah meluncurkan rudal Fattah, yang diklaim sebagai misil hipersonik pertamanya. Televisi pemerintah mengeklaim senjata itu mampu menembus sistem pertahanan rudal manapun termasuk Iron Dome Israel.
Namun Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant tidak percaya bahwa Teheran telah mengembangkan rudal hipersonik. Sebaliknya, kata dia, Zionis akan selalu memiliki solusi untuk melawan Teheran.
“Saya mendengar musuh kita membual tentang senjata yang mereka kembangkan. Untuk setiap perkembangan seperti itu, kami memiliki tanggapan yang lebih baik—apakah itu di darat, di udara, atau di arena maritim, termasuk sarana defensif dan ofensif,” kata Gallant saat berkunjung ke Komando Utara militer yang sedang menjalani latihan tempur, sebagaimana dilansir Times of Israel, Kamis (8/6/2023).
"Kami akan tahu bagaimana melindungi warga Israel, dan bagaimana menyerang musuh kami dengan pukulan telak jika, amit-amit, mereka memulai perang melawan kami," ujarnya.
Gallant bertemu dengan perwira militer senior yang memimpin latihan tempur di Israel utara, sebagai bagian dari manuver "Firm Hand" Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama dua minggu.
Latihan tersebut difokuskan pada potensi perang multifront dengan Iran dan proksinya di Timur Tengah, seperti Hizbullah Lebanon.
Gallant memperingatkan, "Jika Hizbullah membuat kesalahan dan memulai perang melawan Israel, kami akan memukulnya dengan keras, dan mengirim Lebanon kembali ke zaman batu.”
Menghadiri pertemuan dengan Gallant adalah kepala Komando Utara IDF, Mayor Jenderal Uri Gordin; kepala Korps Utara dan Manuver Array, Mayor Jenderal Saar Tzur; dan kepala Komando Pelatihan dan Korps Staf Umum, Mayor Jenderal Moti Baruch.
Gallant mengamati dua latihan terpisah di Komando Utara pada hari Selasa, satu oleh Divisi Teritorial ke-91 dan yang lainnya oleh Divisi Lapis Baja ke-36. "Mengawasi dengan cermat aktivitas pasukan yang berlatih pertempuran panjang di arena utara,” kata kantor Gallant.
Namun Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant tidak percaya bahwa Teheran telah mengembangkan rudal hipersonik. Sebaliknya, kata dia, Zionis akan selalu memiliki solusi untuk melawan Teheran.
“Saya mendengar musuh kita membual tentang senjata yang mereka kembangkan. Untuk setiap perkembangan seperti itu, kami memiliki tanggapan yang lebih baik—apakah itu di darat, di udara, atau di arena maritim, termasuk sarana defensif dan ofensif,” kata Gallant saat berkunjung ke Komando Utara militer yang sedang menjalani latihan tempur, sebagaimana dilansir Times of Israel, Kamis (8/6/2023).
"Kami akan tahu bagaimana melindungi warga Israel, dan bagaimana menyerang musuh kami dengan pukulan telak jika, amit-amit, mereka memulai perang melawan kami," ujarnya.
Gallant bertemu dengan perwira militer senior yang memimpin latihan tempur di Israel utara, sebagai bagian dari manuver "Firm Hand" Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama dua minggu.
Latihan tersebut difokuskan pada potensi perang multifront dengan Iran dan proksinya di Timur Tengah, seperti Hizbullah Lebanon.
Gallant memperingatkan, "Jika Hizbullah membuat kesalahan dan memulai perang melawan Israel, kami akan memukulnya dengan keras, dan mengirim Lebanon kembali ke zaman batu.”
Menghadiri pertemuan dengan Gallant adalah kepala Komando Utara IDF, Mayor Jenderal Uri Gordin; kepala Korps Utara dan Manuver Array, Mayor Jenderal Saar Tzur; dan kepala Komando Pelatihan dan Korps Staf Umum, Mayor Jenderal Moti Baruch.
Gallant mengamati dua latihan terpisah di Komando Utara pada hari Selasa, satu oleh Divisi Teritorial ke-91 dan yang lainnya oleh Divisi Lapis Baja ke-36. "Mengawasi dengan cermat aktivitas pasukan yang berlatih pertempuran panjang di arena utara,” kata kantor Gallant.