Rudal Hipersonik Iran Diklaim Bisa Tembus Iron Dome, Ini Respons Israel

Kamis, 08 Juni 2023 - 09:36 WIB
loading...
Rudal Hipersonik Iran Diklaim Bisa Tembus Iron Dome, Ini Respons Israel
Israel tak percaya pada klaim Iran yang telah meluncurkan rudal hipersonik. Foto/REUTERS via TV7 Israel News
A A A
TEL AVIV - Iran telah meluncurkan rudal Fattah, yang diklaim sebagai misil hipersonik pertamanya. Televisi pemerintah mengeklaim senjata itu mampu menembus sistem pertahanan rudal manapun termasuk Iron Dome Israel.

Namun Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant tidak percaya bahwa Teheran telah mengembangkan rudal hipersonik. Sebaliknya, kata dia, Zionis akan selalu memiliki solusi untuk melawan Teheran.

“Saya mendengar musuh kita membual tentang senjata yang mereka kembangkan. Untuk setiap perkembangan seperti itu, kami memiliki tanggapan yang lebih baik—apakah itu di darat, di udara, atau di arena maritim, termasuk sarana defensif dan ofensif,” kata Gallant saat berkunjung ke Komando Utara militer yang sedang menjalani latihan tempur, sebagaimana dilansir Times of Israel, Kamis (8/6/2023).



"Kami akan tahu bagaimana melindungi warga Israel, dan bagaimana menyerang musuh kami dengan pukulan telak jika, amit-amit, mereka memulai perang melawan kami," ujarnya.

Gallant bertemu dengan perwira militer senior yang memimpin latihan tempur di Israel utara, sebagai bagian dari manuver "Firm Hand" Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama dua minggu.

Latihan tersebut difokuskan pada potensi perang multifront dengan Iran dan proksinya di Timur Tengah, seperti Hizbullah Lebanon.

Gallant memperingatkan, "Jika Hizbullah membuat kesalahan dan memulai perang melawan Israel, kami akan memukulnya dengan keras, dan mengirim Lebanon kembali ke zaman batu.”

Menghadiri pertemuan dengan Gallant adalah kepala Komando Utara IDF, Mayor Jenderal Uri Gordin; kepala Korps Utara dan Manuver Array, Mayor Jenderal Saar Tzur; dan kepala Komando Pelatihan dan Korps Staf Umum, Mayor Jenderal Moti Baruch.

Gallant mengamati dua latihan terpisah di Komando Utara pada hari Selasa, satu oleh Divisi Teritorial ke-91 dan yang lainnya oleh Divisi Lapis Baja ke-36. "Mengawasi dengan cermat aktivitas pasukan yang berlatih pertempuran panjang di arena utara,” kata kantor Gallant.

Latihan itu termasuk Angkatan Udara yang melakukan serangan strategis yang disimulasikan jauh di dalam wilayah musuh dalam skenario perang habis-habisan, dan Angkatan Laut melakukan simulasi tindakan ofensif dan defensif.

Sekadar diketahui, Iran meluncurkan rudal hipersonik Fattah pada hari Selasa lalu.

Senjata hipersonik, yang terbang dengan kecepatan melebihi Mach 5, atau lima kali kecepatan suara, dapat menimbulkan tantangan penting bagi sistem pertahanan rudal karena kecepatan dan kemampuan manuvernya. Iran menggambarkan Fattah mampu mencapai Mach 15—yang merupakan 15 kali kecepatan suara.

Stasiun televisi pemerintah Iran mengatakan rudal Fattah Iran dapat menargetkan sistem anti-rudal canggih musuh dan merupakan lompatan generasi besar di bidang rudal.

“(Rudal) itu dapat melewati sistem rudal anti-balistik paling canggih dari Amerika Serikat dan rezim Zionis, termasuk Iron Dome Israel,” katanya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)