Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah, Bisa Gempur Israel dalam 400 Detik?
loading...
A
A
A
TEHERAN - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah meluncurkan Fattah, senjata yang diumumkan sebagai rudal hipersonik pertama buatan dalam negeri. Ini mengingatkan pada klaim jenderal Teheran pada November lalu bahwa negaranya mengembangkan misil hipersonik yang mampu menggempur Israel dalam waktu 400 detik.
Peluncuran rudal Fattah berlangsung Selasa (6/6/2023) pagi. Upacara peluncurannya dihadiri oleh Presiden Ebrahim Raisi, Panglima IRGC Hossein Salami dan pejabat tinggi lainnya.
Menurut media pemerintah, rudal hipersonik Fattah memiliki jangkauan 1.400 kilometer dan mencapai kecepatan Mach 13-15.
Laporan itu juga mengeklaim bahwa rudal tersebut mampu melewati dan menghancurkan sistem pertahanan udara musuh.
"Fattah memiliki nosel sekunder yang dapat dipindahkan dan menggunakan propelan padat, yang memungkinkannya mencapai kecepatan tinggi dan melakukan berbagai manuver di dalam dan di luar atmosfer Bumi," tulis kantor berita Fars.
Pada bulan November lalu, komandan Angkatan Udara IRGC Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengeklaim bahwa Iran telah mengembangkan rudal hipersonik baru yang dapat menjangkau Israel dalam 400 detik.
Pada saat itu, surat kabar Sobh-e-Sadegh menerbitkan ancaman dalam bahasa Ibrani di halaman depannya, berbunyi; "400 detik: Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam, mengatakan bahwa Iran telah memperoleh teknologi untuk misil hipersonik."
Hamza Pariyab, pakar pertahanan, juga menulis sebuah artikel di surat kabar dengan merujuk surat yang dikirim oleh Hassan Tehrani Moghaddam—"Bapak" dari program rudal Iran—kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatolla Ali Khamenei perihal perolehan rudal respons supercepat.
Pada November 2011, Moghaddam tewas dalam ledakan yang menghantam pangkalan rudal di Bidganeh, menewaskan sedikitnya 17 anggota IRGC.
Peluncuran rudal Fattah berlangsung Selasa (6/6/2023) pagi. Upacara peluncurannya dihadiri oleh Presiden Ebrahim Raisi, Panglima IRGC Hossein Salami dan pejabat tinggi lainnya.
Menurut media pemerintah, rudal hipersonik Fattah memiliki jangkauan 1.400 kilometer dan mencapai kecepatan Mach 13-15.
Laporan itu juga mengeklaim bahwa rudal tersebut mampu melewati dan menghancurkan sistem pertahanan udara musuh.
"Fattah memiliki nosel sekunder yang dapat dipindahkan dan menggunakan propelan padat, yang memungkinkannya mencapai kecepatan tinggi dan melakukan berbagai manuver di dalam dan di luar atmosfer Bumi," tulis kantor berita Fars.
Pada bulan November lalu, komandan Angkatan Udara IRGC Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengeklaim bahwa Iran telah mengembangkan rudal hipersonik baru yang dapat menjangkau Israel dalam 400 detik.
Pada saat itu, surat kabar Sobh-e-Sadegh menerbitkan ancaman dalam bahasa Ibrani di halaman depannya, berbunyi; "400 detik: Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam, mengatakan bahwa Iran telah memperoleh teknologi untuk misil hipersonik."
Hamza Pariyab, pakar pertahanan, juga menulis sebuah artikel di surat kabar dengan merujuk surat yang dikirim oleh Hassan Tehrani Moghaddam—"Bapak" dari program rudal Iran—kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatolla Ali Khamenei perihal perolehan rudal respons supercepat.
Pada November 2011, Moghaddam tewas dalam ledakan yang menghantam pangkalan rudal di Bidganeh, menewaskan sedikitnya 17 anggota IRGC.