Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah, Bisa Gempur Israel dalam 400 Detik?

Rabu, 07 Juni 2023 - 01:42 WIB
loading...
Iran Luncurkan Rudal...
Iran meluncurkan rudal hipersonik pertamanya buatan dalam negeri yang diberi nama Fattah. Foto/WANA via REUTERS
A A A
TEHERAN - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah meluncurkan Fattah, senjata yang diumumkan sebagai rudal hipersonik pertama buatan dalam negeri. Ini mengingatkan pada klaim jenderal Teheran pada November lalu bahwa negaranya mengembangkan misil hipersonik yang mampu menggempur Israel dalam waktu 400 detik.

Peluncuran rudal Fattah berlangsung Selasa (6/6/2023) pagi. Upacara peluncurannya dihadiri oleh Presiden Ebrahim Raisi, Panglima IRGC Hossein Salami dan pejabat tinggi lainnya.

Menurut media pemerintah, rudal hipersonik Fattah memiliki jangkauan 1.400 kilometer dan mencapai kecepatan Mach 13-15.

Laporan itu juga mengeklaim bahwa rudal tersebut mampu melewati dan menghancurkan sistem pertahanan udara musuh.



"Fattah memiliki nosel sekunder yang dapat dipindahkan dan menggunakan propelan padat, yang memungkinkannya mencapai kecepatan tinggi dan melakukan berbagai manuver di dalam dan di luar atmosfer Bumi," tulis kantor berita Fars.

Pada bulan November lalu, komandan Angkatan Udara IRGC Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengeklaim bahwa Iran telah mengembangkan rudal hipersonik baru yang dapat menjangkau Israel dalam 400 detik.

Pada saat itu, surat kabar Sobh-e-Sadegh menerbitkan ancaman dalam bahasa Ibrani di halaman depannya, berbunyi; "400 detik: Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan Angkatan Udara Korps Garda Revolusi Islam, mengatakan bahwa Iran telah memperoleh teknologi untuk misil hipersonik."

Hamza Pariyab, pakar pertahanan, juga menulis sebuah artikel di surat kabar dengan merujuk surat yang dikirim oleh Hassan Tehrani Moghaddam—"Bapak" dari program rudal Iran—kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatolla Ali Khamenei perihal perolehan rudal respons supercepat.

Pada November 2011, Moghaddam tewas dalam ledakan yang menghantam pangkalan rudal di Bidganeh, menewaskan sedikitnya 17 anggota IRGC.

Sementara ledakan itu awalnya dilaporkan sebagai kecelakaan, media Barat, termasuk majalah Guardian dan TIME, melaporkan bahwa insiden itu terkait dengan operasi Mossad—badan intelijen Israel untuk operasi asing.

Pada sebuah acara di bulan November tahun lalu yang menandai peringatan ledakan tersebut, Hajizadeh mengatakan Iran telah berhasil mengembangkan rudal balistik hipersonik canggih yang dapat memasuki ruang angkasa dan menargetkan sistem pertahanan rudal musuh.

“Sistem ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan memiliki kemampuan untuk bermanuver keluar masuk atmosfer,” ujarnya saat itu.

“Baik sistem pertahanan yang bertahan di dalam atmosfer maupun sistem yang sangat mahal yang berurusan dengan rudal di luar atmosfer—rudal baru Republik Islam Iran ini akan melewati semuanya, dan saya tidak berpikir bahwa teknologi akan ditemukan yang dapat menangani dengannya selama beberapa dekade mendatang," paparnya.

Kendati demikian, belum ada konfirmasi apakah rudal Fattah yang diluncurkan hari ini adalah rudal hipersonik yang dimaksud oleh Jenderal Hajizadeh pada November lalu—yang dia sebut mampu menjangkau Israel dalam waktu 400 detik.


Apa Itu Rudal Hipersonik?


Rudal hipersonik bergerak dengan kecepatan Mach 5 atau lebih. Sementara rudal balistik antarbenua (ICBM) juga dapat mencapai kecepatan itu, mereka bergerak dalam busur yang dapat diprediksi, membuatnya lebih mudah untuk dihadapi.

Sebaliknya, rudal hipersonik dapat bermanuver, memberi mereka kemampuan untuk menghindari sistem pertahanan dan menghindari radar.

AS, Rusia, China, dan Korea Utara telah berhasil menguji rudal hipersonik, meskipun rincian pasti tentang senjata semacam itu masih sedikit.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Fakta Israel Halangi...
5 Fakta Israel Halangi Jemaah Kristen Palestina Rayakan Paskah
Ini Arti Bendera Zionis...
Ini Arti Bendera Zionis Israel
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Geger! Pria Ini Cekik...
Geger! Pria Ini Cekik 5 Orang Anggota Keluarga hingga Tewas akibat Tekanan Ekonomi
Rekomendasi
Maman Abdurrahman Jadi...
Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketua Umum IKA Trisakti 2025-2029
Jokowi Buka Suara soal...
Jokowi Buka Suara soal Tudingan Matahari Kembar: Matahari Cuma Satu, Presiden Prabowo
Dian Sastro Ajak Perempuan...
Dian Sastro Ajak Perempuan Indonesia Terus Berdaya dan Berkarya di Hari Kartini
Berita Terkini
Kasus Pencucian Uang...
Kasus Pencucian Uang Rp285,9 T, Hukuman Bui Seumur Hidup Miliarder Truong My Lan Dipangkas Jadi 30 Tahun
31 menit yang lalu
5 Fakta Israel Halangi...
5 Fakta Israel Halangi Jemaah Kristen Palestina Rayakan Paskah
44 menit yang lalu
Ini Arti Bendera Zionis...
Ini Arti Bendera Zionis Israel
1 jam yang lalu
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
2 jam yang lalu
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
3 jam yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
4 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved