Potret Jasmine, Gadis yang Jual Keperawanan Rp18,5 M tapi Jatuh Cinta pada Pembelinya
loading...
A
A
A
"Kebanyakan orang akan menukar satu juta untuk pertama kalinya jika mereka dapat memutar kembali waktu," katanya.
"Saya senang saya menjual keperawanan saya dan saya sudah bertemu klien," lanjut dia.
"Sejujurnya saya agak gugup, tetapi akhirnya saya sangat menyukainya. Dia pria sejati dan menjaga saya dengan baik."
"Saya tidak ingin merinci tapi yang bisa saya katakan adalah kami akan berkencan lagi," sambung Jasmine, seperti dikutip dari The Mirror.
"Masih terlalu dini untuk membicarakan cinta. Kami saling menyukai, dan kita akan lihat apa yang akan terjadi di masa depan," imbuh dia.
"Saya senang beruntung dengan pria yang membeli keperawanan saya. Dia pintar, sukses dan saya menyukai pria yang lebih tua. Mungkin kita akan keliling dunia bersama."
Jasmine tidak menyembunyikan transaksi tersebut dari teman atau anggota keluarga, yang menurutnya setuju dengan alasan di balik keputusannya.
"Saya dibesarkan dalam keluarga yang sangat religius. Rencana saya adalah menunggu sampai setelah pernikahan," katanya.
"Keperawanan saya sangat berarti bagi saya, tetapi keluarga saya dan saya memiliki banyak pengeluaran. Pengeluaran ini termasuk rumah, dan mobil. Ini semua mahal," paparnya.
"Selain itu, saya ingin memiliki kesempatan untuk berkeliling dunia dan memulai bisnis saya sendiri," lanjut dia.
"Saya senang saya menjual keperawanan saya dan saya sudah bertemu klien," lanjut dia.
"Sejujurnya saya agak gugup, tetapi akhirnya saya sangat menyukainya. Dia pria sejati dan menjaga saya dengan baik."
"Saya tidak ingin merinci tapi yang bisa saya katakan adalah kami akan berkencan lagi," sambung Jasmine, seperti dikutip dari The Mirror.
"Masih terlalu dini untuk membicarakan cinta. Kami saling menyukai, dan kita akan lihat apa yang akan terjadi di masa depan," imbuh dia.
"Saya senang beruntung dengan pria yang membeli keperawanan saya. Dia pintar, sukses dan saya menyukai pria yang lebih tua. Mungkin kita akan keliling dunia bersama."
Jasmine tidak menyembunyikan transaksi tersebut dari teman atau anggota keluarga, yang menurutnya setuju dengan alasan di balik keputusannya.
"Saya dibesarkan dalam keluarga yang sangat religius. Rencana saya adalah menunggu sampai setelah pernikahan," katanya.
"Keperawanan saya sangat berarti bagi saya, tetapi keluarga saya dan saya memiliki banyak pengeluaran. Pengeluaran ini termasuk rumah, dan mobil. Ini semua mahal," paparnya.
"Selain itu, saya ingin memiliki kesempatan untuk berkeliling dunia dan memulai bisnis saya sendiri," lanjut dia.