Potret Jasmine, Gadis yang Jual Keperawanan Rp18,5 M tapi Jatuh Cinta pada Pembelinya
loading...
A
A
A
LONDON - Jasmine, mahasiswi asal Prancis, pernah membuat heboh dunia pada 2018 ketika dia melelang keperawanan seharga ÂŁ1 juta (lebih dari Rp18,5 miliar). Kisahnya berlanjut ketika dia justru jatuh cinta pada pembeli keperawanannya.
Seperti gadis muda pada umumnya yang menginginkan kemewahan, Jasmine yang saat itu berusia 20 tahun ingin berkeliling dunia dan mendirikan bisnisnya sendiri dari uang lelangnya.
Melelang keperawanan belum pernah terbesit sebelumnya di benak gadis asal Paris ini. Dia dari awal bermaksud untuk menyelamatkan pengalaman seks pertamanya untuk menikah.
Foto/via The Mirror
Namun, semuanya berubah ketika dia menemukan Cinderella Escorts, sebuah situs pendamping online tempat dia menjual keperawanan.
Baca Juga: Jual Keperawanan Rp19 M, Mahasiswi Cantik Jatuh Cinta pada Pembelinya
Meskipun berasal dari keluarga yang religius, dia memilih untuk menjual keperawanannya untuk menutupi biaya keluarga, berkeliling dunia, dan memulai perusahaannya sendiri.
Keperawanannya dijual kepada bankir tua Wall Street yang pintar dan sukses asal dari New York. Sang bankir mengalahkan seorang DJ Los Angeles yang menawar ÂŁ782.000 dan seorang maestro real estate asal Munich yang menawar ÂŁ521.000.
Cerita awal Jasmine untuk kencan singkat dan menjadi kaya raya berubah ketika sang bankir New York yang identitasnya dirahasiakan telah membuatnya jatuh cinta.
Gadis berrambut dan bermata cokelat dan tidak memiliki tato atau pun tindikan itu mengakui perasaannya. Dia saat ini tinggal di Inggris.
"Kebanyakan orang akan menukar satu juta untuk pertama kalinya jika mereka dapat memutar kembali waktu," katanya.
"Saya senang saya menjual keperawanan saya dan saya sudah bertemu klien," lanjut dia.
"Sejujurnya saya agak gugup, tetapi akhirnya saya sangat menyukainya. Dia pria sejati dan menjaga saya dengan baik."
"Saya tidak ingin merinci tapi yang bisa saya katakan adalah kami akan berkencan lagi," sambung Jasmine, seperti dikutip dari The Mirror.
"Masih terlalu dini untuk membicarakan cinta. Kami saling menyukai, dan kita akan lihat apa yang akan terjadi di masa depan," imbuh dia.
"Saya senang beruntung dengan pria yang membeli keperawanan saya. Dia pintar, sukses dan saya menyukai pria yang lebih tua. Mungkin kita akan keliling dunia bersama."
Jasmine tidak menyembunyikan transaksi tersebut dari teman atau anggota keluarga, yang menurutnya setuju dengan alasan di balik keputusannya.
"Saya dibesarkan dalam keluarga yang sangat religius. Rencana saya adalah menunggu sampai setelah pernikahan," katanya.
"Keperawanan saya sangat berarti bagi saya, tetapi keluarga saya dan saya memiliki banyak pengeluaran. Pengeluaran ini termasuk rumah, dan mobil. Ini semua mahal," paparnya.
"Selain itu, saya ingin memiliki kesempatan untuk berkeliling dunia dan memulai bisnis saya sendiri," lanjut dia.
"Itulah mengapa saya memutuskan untuk melelang keperawanan saya melalui Cinderella Escorts."
Menurut situs Cinderella Escorts, anak perempuan yang berniat menjual keperawanannya harus menunjukkan sertifikat dokter yang menyatakan keperawanan mereka.
Untuk bergabung dengan Cinderella Escorts sebagai pelanggan, para calon pembeli keperawanan juga harus memiliki aset minimal 10 juta Euro.
Setiap penawar yang ingin membeli keperawanan anggota harus menyerahkan deposit 10 persen untuk memastikan itu adalah "penawaran serius".
Mereka kemudian akan menerima pemberitahuan dari agensi bahwa jika harga terlampaui, pada saat itu mereka dapat memutuskan apakah akan meningkatkan penawaran mereka atau meminta uang mereka kembali atau tidak.
Pertemuan antara pemenang lelang dan si perawan akan berlangsung di Jerman, di mana prostitusi legal, dan pembeli dapat memilih hotel pilihan mereka. Karena banyaknya uang yang terlibat dalam penjualan, pembeli berhak untuk melakukan tes keperawanan lagi dengan menggunakan dokter pilihan mereka.
Cinderella Escorts mengatakan penjualan tertingginya sejauh ini adalah untuk Giselle asal Amerika Serikat yang menjual keperawanannya kepada seorang pengusaha dari Abu Dhabi seharga ÂŁ2,1 juta (lebih dari Rp38,8 miliar).
Seperti gadis muda pada umumnya yang menginginkan kemewahan, Jasmine yang saat itu berusia 20 tahun ingin berkeliling dunia dan mendirikan bisnisnya sendiri dari uang lelangnya.
Melelang keperawanan belum pernah terbesit sebelumnya di benak gadis asal Paris ini. Dia dari awal bermaksud untuk menyelamatkan pengalaman seks pertamanya untuk menikah.
Foto/via The Mirror
Namun, semuanya berubah ketika dia menemukan Cinderella Escorts, sebuah situs pendamping online tempat dia menjual keperawanan.
Baca Juga: Jual Keperawanan Rp19 M, Mahasiswi Cantik Jatuh Cinta pada Pembelinya
Meskipun berasal dari keluarga yang religius, dia memilih untuk menjual keperawanannya untuk menutupi biaya keluarga, berkeliling dunia, dan memulai perusahaannya sendiri.
Keperawanannya dijual kepada bankir tua Wall Street yang pintar dan sukses asal dari New York. Sang bankir mengalahkan seorang DJ Los Angeles yang menawar ÂŁ782.000 dan seorang maestro real estate asal Munich yang menawar ÂŁ521.000.
Cerita awal Jasmine untuk kencan singkat dan menjadi kaya raya berubah ketika sang bankir New York yang identitasnya dirahasiakan telah membuatnya jatuh cinta.
Gadis berrambut dan bermata cokelat dan tidak memiliki tato atau pun tindikan itu mengakui perasaannya. Dia saat ini tinggal di Inggris.
"Kebanyakan orang akan menukar satu juta untuk pertama kalinya jika mereka dapat memutar kembali waktu," katanya.
"Saya senang saya menjual keperawanan saya dan saya sudah bertemu klien," lanjut dia.
"Sejujurnya saya agak gugup, tetapi akhirnya saya sangat menyukainya. Dia pria sejati dan menjaga saya dengan baik."
"Saya tidak ingin merinci tapi yang bisa saya katakan adalah kami akan berkencan lagi," sambung Jasmine, seperti dikutip dari The Mirror.
"Masih terlalu dini untuk membicarakan cinta. Kami saling menyukai, dan kita akan lihat apa yang akan terjadi di masa depan," imbuh dia.
"Saya senang beruntung dengan pria yang membeli keperawanan saya. Dia pintar, sukses dan saya menyukai pria yang lebih tua. Mungkin kita akan keliling dunia bersama."
Jasmine tidak menyembunyikan transaksi tersebut dari teman atau anggota keluarga, yang menurutnya setuju dengan alasan di balik keputusannya.
"Saya dibesarkan dalam keluarga yang sangat religius. Rencana saya adalah menunggu sampai setelah pernikahan," katanya.
"Keperawanan saya sangat berarti bagi saya, tetapi keluarga saya dan saya memiliki banyak pengeluaran. Pengeluaran ini termasuk rumah, dan mobil. Ini semua mahal," paparnya.
"Selain itu, saya ingin memiliki kesempatan untuk berkeliling dunia dan memulai bisnis saya sendiri," lanjut dia.
"Itulah mengapa saya memutuskan untuk melelang keperawanan saya melalui Cinderella Escorts."
Menurut situs Cinderella Escorts, anak perempuan yang berniat menjual keperawanannya harus menunjukkan sertifikat dokter yang menyatakan keperawanan mereka.
Untuk bergabung dengan Cinderella Escorts sebagai pelanggan, para calon pembeli keperawanan juga harus memiliki aset minimal 10 juta Euro.
Setiap penawar yang ingin membeli keperawanan anggota harus menyerahkan deposit 10 persen untuk memastikan itu adalah "penawaran serius".
Mereka kemudian akan menerima pemberitahuan dari agensi bahwa jika harga terlampaui, pada saat itu mereka dapat memutuskan apakah akan meningkatkan penawaran mereka atau meminta uang mereka kembali atau tidak.
Pertemuan antara pemenang lelang dan si perawan akan berlangsung di Jerman, di mana prostitusi legal, dan pembeli dapat memilih hotel pilihan mereka. Karena banyaknya uang yang terlibat dalam penjualan, pembeli berhak untuk melakukan tes keperawanan lagi dengan menggunakan dokter pilihan mereka.
Cinderella Escorts mengatakan penjualan tertingginya sejauh ini adalah untuk Giselle asal Amerika Serikat yang menjual keperawanannya kepada seorang pengusaha dari Abu Dhabi seharga ÂŁ2,1 juta (lebih dari Rp38,8 miliar).
(mas)