7 Kebiasaan Buruk Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Nomor 3 Suka Menangis Sendiri
loading...
A
A
A
SEOUL - Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un diduga memiliki kebiasaan buruk sebagai pemimpin suatu negara. Diktator berusia 40 tahun dikabarkan menghadapi kekhawatiran mendalam dan kesehatannya pun semakin memburuk.
Analisis intelijen Korea Selatan (Korsel) menyatakan Jong-un sedang mengalami krisis paruh baya.
Foto/Reuters
Andrei Lankov, seorang profesor di Universitas Kookmin di Seoul, mengatakan bahwa Kim Jong-un memiliki keinginan sangat sederhana yakni untuk mati secara alami di istananya pada beberapa dekade kemudian. “Tapi, Dia ingin tetap berkuasa,” katanya dilansir Daily Mail.
Itu yang membuat Jong-un menghadapi tekanan yang berat. “Dia (Jong-un) mengerti… jika dia kehilangan kekuatan, dia mungkin akan segera kehilangan nyawanya dan semua orang yang dia cintai,” tutur Lankov. Lankov menambahkan, Jong-un melindungi hidupnya, bukan gaya hidupnya.
"Sejak usia sangat dini, Jong-un sudah diperlakukan seperti seorang pangeran,” tutur Fifield. “Perlakuan Jong-un bahkan dengan cara yang bahkan tidak akan dilakukan oleh keluarga Kerajaan Inggris," tambahnya.
“Saya dengar Jong-un menangis,” kata Jinwook dilansir Daily Star.
Tidak jelas penyebab kenapa Jong-un suka menangis sendiri. Namun, Jinwook mengungkapkan Jong-un sangat kesepian dan tertekan.
Foto/Reuters
Jong-un mengalami kelebihan berat badan, karena dia terlalu banyak meminum minuman. “Dia suka minum anggur berkualitas,” tutur Jinwook.
Diktator Korut telah diberitahu oleh dokter dan istrinya untuk mengurangi dan berolahraga lebih sering, namun pemimpin tersebut tampaknya mengabaikan permintaan ini.
Analisis intelijen Korea Selatan (Korsel) menyatakan Jong-un sedang mengalami krisis paruh baya.
Berikut 7 kebiasaan buruk yang kerap dilakukan Kim Jong-un.
1. Ketakutan yang Berlebihan
Foto/Reuters
Andrei Lankov, seorang profesor di Universitas Kookmin di Seoul, mengatakan bahwa Kim Jong-un memiliki keinginan sangat sederhana yakni untuk mati secara alami di istananya pada beberapa dekade kemudian. “Tapi, Dia ingin tetap berkuasa,” katanya dilansir Daily Mail.
Itu yang membuat Jong-un menghadapi tekanan yang berat. “Dia (Jong-un) mengerti… jika dia kehilangan kekuatan, dia mungkin akan segera kehilangan nyawanya dan semua orang yang dia cintai,” tutur Lankov. Lankov menambahkan, Jong-un melindungi hidupnya, bukan gaya hidupnya.
2. Selalu Ingin Diperlakukan seperti Pangeran
Anna Fifield, pakar Korut, mengatakan kepada Telegraph bahwa Kim Jong-un mengalami masa kanak-kanak yang tidak normal. Jong-un menghadapi dinamika keluarga yang disfungsional."Sejak usia sangat dini, Jong-un sudah diperlakukan seperti seorang pangeran,” tutur Fifield. “Perlakuan Jong-un bahkan dengan cara yang bahkan tidak akan dilakukan oleh keluarga Kerajaan Inggris," tambahnya.
3. Suka Menangis Sendiri
Choi Jinwook, seorang pakar Korut berbasis di Seoul, mengatakan bahwa pemimpin Korut menghadapi kecemasan baru atas kesehatan dan keselamatan pribadinya saat dia mendekati usia 40 tahun.“Saya dengar Jong-un menangis,” kata Jinwook dilansir Daily Star.
Tidak jelas penyebab kenapa Jong-un suka menangis sendiri. Namun, Jinwook mengungkapkan Jong-un sangat kesepian dan tertekan.
4. Kecanduan Alkohol
Foto/Reuters
Jong-un mengalami kelebihan berat badan, karena dia terlalu banyak meminum minuman. “Dia suka minum anggur berkualitas,” tutur Jinwook.
Diktator Korut telah diberitahu oleh dokter dan istrinya untuk mengurangi dan berolahraga lebih sering, namun pemimpin tersebut tampaknya mengabaikan permintaan ini.