Macron: Ukraina Tidak Akan Ditaklukkan
loading...
A
A
A
BRATISLAVA - Meskipun Eropa tidak memiliki koherensi dan tanggapan terorganisir terhadap agresi Rusia , Ukraina tidak akan ditaklukkan karena perang tampaknya masih jauh dari selesai. Hal itu diungkapkan Presiden Prancis Emmanuel Macron .
"Perang masih jauh dari selesai, tetapi saya dapat mengatakan hari ini bahwa satu hal yang jelas: Ukraina tidak akan ditaklukkan," kata Macron menanggapi pertanyaan wartawan di Bratislava, Ibu Kota Slovakia, tentang keadaan perang saat ini seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (31/5/2023).
Sebelumnya, Macron menyampaikan pidato penutup di GLOBSEC Bratislava Forum, di mana dia mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina.
"Apa yang disebut 'operasi khusus' setahun lalu mengakibatkan kegagalan geopolitik," ujarnya.
Presiden Prancis itu juga mencatat bahwa Rusia kurang memiliki kredibilitas di lapangan.
Bagaimanapun, Macron mengakui bahwa Eropa tidak memiliki koherensi dan tanggapan yang terorganisir terhadap agresi.
Namun ia memuji kekuatan NATO, mengingat bahwa dia membangunkan otak aliansi yang mati pada tahun 2019 dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin melakukan hal yang sama dengan NATO "melalui kejutan listrik terburuk", mengacu pada perang yang diluncurkan pada Februari tahun lalu.
Presiden Prancis itu juga bersumpah bahwa Eropa akan terus mendukung Kiev.
"Perang masih jauh dari selesai, tetapi saya dapat mengatakan hari ini bahwa satu hal yang jelas: Ukraina tidak akan ditaklukkan," kata Macron menanggapi pertanyaan wartawan di Bratislava, Ibu Kota Slovakia, tentang keadaan perang saat ini seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (31/5/2023).
Sebelumnya, Macron menyampaikan pidato penutup di GLOBSEC Bratislava Forum, di mana dia mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina.
"Apa yang disebut 'operasi khusus' setahun lalu mengakibatkan kegagalan geopolitik," ujarnya.
Presiden Prancis itu juga mencatat bahwa Rusia kurang memiliki kredibilitas di lapangan.
Bagaimanapun, Macron mengakui bahwa Eropa tidak memiliki koherensi dan tanggapan yang terorganisir terhadap agresi.
Namun ia memuji kekuatan NATO, mengingat bahwa dia membangunkan otak aliansi yang mati pada tahun 2019 dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin melakukan hal yang sama dengan NATO "melalui kejutan listrik terburuk", mengacu pada perang yang diluncurkan pada Februari tahun lalu.
Presiden Prancis itu juga bersumpah bahwa Eropa akan terus mendukung Kiev.