5 Pemicu Ketegangan Serbia vs Kosovo, Nomor 3 Sejarah Jadi Penghalang

Selasa, 30 Mei 2023 - 14:01 WIB
loading...
A A A
Mayoritas etnis Albania Kosovo memandang Kosovo sebagai negara mereka dan menuduh Serbia melakukan pendudukan dan penindasan. Pemberontak etnis Albania melancarkan pemberontakan pada 1998 untuk membebaskan negara dari kekuasaan Serbia.

Tanggapan brutal Beograd mendorong intervensi NATO pada 1999. Itu memaksa Serbia untuk menarik diri dan menyerahkan kendali kepada penjaga perdamaian internasional.

4. Dialog Selalu Buntu

Sudah banyak agenda internasional terus-menerus untuk menemukan titik temu, tetapi sejauh ini belum ada kesepakatan akhir.

Pejabat Uni Eropa (UE) berusaha memediasi negosiasi yang dirancang untuk menormalkan hubungan antara keduanya. Banyak kesepakatan sebenarnya sudah dicapai selama negosiasi, tetapi jarang diimplementasikan di lapangan.

Sebuah ide telah dilontarkan untuk perubahan perbatasan dan pertukaran lahan sebagai jalan ke depan, tetapi ini ditolak oleh banyak negara UE karena khawatir hal itu dapat menyebabkan reaksi berantai di daerah campuran etnis lainnya di Balkan dan memicu lebih banyak masalah di wilayah tersebut setelahnya perang tahun 1990-an.

5. Nasionalisme Jadi Penghambat

5 Pemicu Ketegangan Serbia vs Kosovo, Nomor 3 Sejarah Jadi Penghalang

Foto/Reuters

Baik Kosovo maupun Serbia dipimpin oleh para pemimpin nasionalis yang belum menunjukkan kesiapan untuk berkompromi. Mereka lebih berpikir tentang kepentingan kelompoknya, sehingga sulit menemukan titik temu.

Di Kosovo, Albin Kurti, mantan pemimpin demonstran mahasiswa dan tahanan politik di Serbia, memimpin pemerintah dan negosiator utama dalam pembicaraan yang dimediasi UE. Dia juga dikenal sebagai pendukung kuat penyatuan Kosovo dengan Albania dan menentang kompromi apa pun dengan Serbia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1183 seconds (0.1#10.140)