Rudal Rusia Serang Ibu Kota Ukraina 3 Hari Berturut-turut, Telan Korban Jiwa
loading...
A
A
A
KYIV - Gelombang serangan rudal Rusia kembali menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv, Selasa (30/5/2023) dini hari. Ini menjadi hari serangan ketiga secara berturut-turut.
"Serangan besar-besaran!" tulis Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko di Telegram. "Jangan tinggalkan tempat berlindung," lanjut dia, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Klitschko mengatakan bahwa seorang wanita berusia 27 tahun dibawa ke rumah sakit setelah mengalami luka di distrik Holosiivskyi barat daya.
Dia kemudian melaporkan bahwa satu orang tewas dalam serangan udara terbaru Rusia.
Pejabat administrasi militer Kyiv mengatakan bahwa sistem pertahanan udara menyerang dan menghancurkan proyektil yang masuk dan puing-puing yang berjatuhan menghantam beberapa distrik di ibu kota, termasuk lingkungan Podil dan Pecherskyi yang bersejarah.
Rusia telah melancarkan gelombang serangan udara ke Kyiv hanya beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada unit pertahanan udara negara itu karena telah menyelamatkan ratusan nyawa dengan menembak jatuh rentetan drone dan rudal Rusia yang ditujukan ke ibu kota dan lokasi lain.
Pada Selasa dini hari, sistem pertahanan udara di Kyiv terlibat dalam menembak jatuh target yang masuk. Sementara itu, sirene serangan udara meraung-rauang di beberapa daerah.
Menurut Klitschko, penghuni gedung apartemen bertingkat tinggi dievakuasi pada Selasa pagi setelah puing-puing yang berjatuhan memicu kebakaran.
Menyebutnya sebagai serangan besar-besaran yang diluncurkan dalam beberapa gelombang, kepala administrasi militer Kyiv Serhiy Popko mengatakan di Telegram bahwa Rusia melakukan serangan menggunakan drone Shahed buatan Iran dan lebih dari 20 telah ditembak jatuh.
"Serangan besar-besaran!" tulis Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko di Telegram. "Jangan tinggalkan tempat berlindung," lanjut dia, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Klitschko mengatakan bahwa seorang wanita berusia 27 tahun dibawa ke rumah sakit setelah mengalami luka di distrik Holosiivskyi barat daya.
Dia kemudian melaporkan bahwa satu orang tewas dalam serangan udara terbaru Rusia.
Pejabat administrasi militer Kyiv mengatakan bahwa sistem pertahanan udara menyerang dan menghancurkan proyektil yang masuk dan puing-puing yang berjatuhan menghantam beberapa distrik di ibu kota, termasuk lingkungan Podil dan Pecherskyi yang bersejarah.
Rusia telah melancarkan gelombang serangan udara ke Kyiv hanya beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada unit pertahanan udara negara itu karena telah menyelamatkan ratusan nyawa dengan menembak jatuh rentetan drone dan rudal Rusia yang ditujukan ke ibu kota dan lokasi lain.
Pada Selasa dini hari, sistem pertahanan udara di Kyiv terlibat dalam menembak jatuh target yang masuk. Sementara itu, sirene serangan udara meraung-rauang di beberapa daerah.
Menurut Klitschko, penghuni gedung apartemen bertingkat tinggi dievakuasi pada Selasa pagi setelah puing-puing yang berjatuhan memicu kebakaran.
Menyebutnya sebagai serangan besar-besaran yang diluncurkan dalam beberapa gelombang, kepala administrasi militer Kyiv Serhiy Popko mengatakan di Telegram bahwa Rusia melakukan serangan menggunakan drone Shahed buatan Iran dan lebih dari 20 telah ditembak jatuh.