3 Genosida Terbesar di Dunia, Nomor 1 Bunuh 6 Juta Orang Yahudi

Senin, 29 Mei 2023 - 18:15 WIB
loading...
3 Genosida Terbesar...
Korban selamat Holocaust berdiri di belakang pagar kawat berduri setelah pembebasan kamp kematian Jerman Nazi Auschwitz-Birkenau pada tahun 1945 di Polandia yang diduduki Nazi. Foto/Arsip Yad Vashem/REUTERS
A A A
BERLIN - Ada 3 genosida terbesar di dunia yang pernah terjadi. Korbannya bahkan ada yang mencapai 6 juta orang.

Genosida merupakan sebuah catatan hitam dalam sejarah dunia. Tidak seharusnya genosida ini terjadi lagi di dunia saat ini.

Genosida Terbesar di Dunia

1. Genosida Yahudi di Jerman (Holocaust)


Salah satu genosida terbesar dalam sejarah adalah Holocaust, yang terjadi selama Perang Dunia II di bawah pemerintahan Jerman Nazi.

Holocaust mengakibatkan pembunuhan sistematis dan industri dari enam juta orang Yahudi, serta jutaan orang lainnya yang dianggap sebagai musuh oleh rezim Nazi, termasuk Roma, orang-orang cacat, gay, dan politikus oposisi.

Kebijakan Nazi bertujuan untuk menghilangkan orang Yahudi secara sistematis melalui pembunuhan massal. Pembatasan hak-hak sipil Yahudi, segregasi, pengusiran, dan penindasan secara bertahap diterapkan.

Pada tahun 1941, Nazi meluncurkan "Solusi Akhir" (Final Solution) yang mengarah pada pembunuhan massal dalam kamp konsentrasi dan pembunuhan massal di tempat-tempat seperti Auschwitz, Sobibor, Treblinka, dan lainnya.

2. Genosida Armenia


Genosida lainnya yang terkenal adalah genosida Armenia, yang terjadi selama Perang Dunia I di bawah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah (sekarang Turki).

Selama periode tersebut, jutaan orang Armenia tewas akibat pembunuhan massal, deportasi paksa, kelaparan, dan penyiksaan.

Sekitar 1,5 juta orang Armenia, serta sejumlah besar kelompok etnis Kristen lainnya, tewas atau mengalami kekerasan, pengusiran paksa, dan perampasan harta benda mereka selama genosida Armenia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1585 seconds (0.1#10.140)