Dari Penjajah Jadi Orang Terbuang, Akhir Tragis Kolonialisasi Prancis di Afrika

Senin, 24 Februari 2025 - 03:30 WIB
loading...
Dari Penjajah Jadi Orang...
Akhir tragis kolonialisasi Prancis di Afrika dipengaruhi faktor geopolitik. Foto/X/@astraiaintel
A A A
PARIS - Saat Prancis secara resmi menyerahkan satu-satunya pangkalan militernya di Pantai Gading pada hari Kamis, upacara menandai fase lain dalam berkurangnya kehadiran bekas penjajah di Afrika.

Selama beberapa tahun terakhir, Prancis dan militernya terus menerus diusir dari beberapa negara Afrika, dan beberapa hari yang lalu, Prancis mengadakan pembicaraan dengan Senegal untuk membentuk komisi guna mengatur keberangkatan pasukannya.

Prancis menempatkan hampir 1.000 tentara di Pantai Gading, setelah pendirian pangkalan militer pada tahun 2015, dengan 350 tentara lagi dikerahkan di Senegal di bawah Elemen Prancis Senegal (EFS) sejak tahun 2011.

Dari Penjajah Jadi Orang Terbuang, Akhir Tragis Kolonialisasi Prancis di Afrika

1. Prancis Terusir dari Afrika

Setelah pengusiran dari Mali, Niger, dan Burkina Faso, pasukan Prancis kini hanya tinggal di Djibouti dan Gabon, dua negara yang belum mengisyaratkan niat untuk mengubah pendirian mereka mengenai kerja sama militer dengan Paris.

Namun, tren yang lebih luas adalah pergeseran regional menjauh dari Prancis, dan saat Paris menilai kembali jejak militernya di Afrika, para analis memperdebatkan masa depan kerja sama keamanannya di benua itu dan apakah Prancis dapat menyelamatkan pengaruhnya yang memudar.

Jean-Herve Jezequel, direktur proyek Sahel di International Crisis Group, melihat perkembangan ini sebagai titik balik bersejarah.

Ia menjelaskan bahwa ini bukan pertama kalinya Prancis menarik pasukan dari negara-negara Afrika, mengingat kejadian serupa pada tahun 1960-an ketika bekas koloni Prancis memperoleh kemerdekaan.

"Namun, dalam beberapa dekade berikutnya, Prancis berhasil mengembangkan kembali perjanjian militer untuk mengerahkan kembali pasukan," katanya, dilansir Anadolu.

Meskipun Jezequel mengakui bahwa gelombang pengusiran pasukan saat ini tidak serta merta menandakan berakhirnya pengaruh Prancis sepenuhnya, ia menekankan bahwa "ini adalah langkah besar."

Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan

2. Karena Pergeseran Geopolitik

Kehadiran militer Prancis di Afrika telah ditopang oleh operasi kontrapemberontakan, khususnya melalui Operasi Barkhane, yang diluncurkan pada tahun 2014 untuk memerangi kelompok militan di Sahel. Namun, efektivitasnya telah banyak dipertanyakan.

Ovigwe Eguegu, seorang analis politik, menyoroti bahwa keterlibatan militer Prancis di Afrika dimulai sejak tahun 1850 ketika pertama kali menduduki wilayah pesisir Senegal. Hingga saat ini, jejaknya hanya meluas, katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Profil Jet Tempur Tupolev...
Profil Jet Tempur Tupolev Tu-160M Rusia, Pengebom Nuklir Canggih Pernah Dijajal Putin
Rekomendasi
Laba Bersih Unilever...
Laba Bersih Unilever Indonesia Melonjak 244,7% di Kuartal I-2025
Danantara Ajak Qatar...
Danantara Ajak Qatar Investment Authority Kelola Dana Rp67,5 Triliun, Buat Apa?
Sidang Gugatan Ijazah...
Sidang Gugatan Ijazah Jokowi di PN Surakarta Dipenuhi Pengunjung
Berita Terkini
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
44 menit yang lalu
Kisah Pangeran Arab...
Kisah Pangeran Arab Saudi Koma 20 Tahun: Sleeping Prince Ultah Ke-36 tapi Tak Kunjung Bangun
1 jam yang lalu
Siapa TRF? Kelompok...
Siapa TRF? Kelompok Pembantai 26 Turis Hindu di 'Mini Swiss' Kashmir yang Bikin Dunia Marah
2 jam yang lalu
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
2 jam yang lalu
Terungkap! Israel Palsukan...
Terungkap! Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas untuk Cegah Gencatan Senjata
3 jam yang lalu
Marah 26 Turis Hindu...
Marah 26 Turis Hindu Dibantai di Kashmir, India Lakukan 5 Pembalasan pada Pakistan
3 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved