Ukraina Pede Bisa Kalahkan Rusia Jika Dapatkan Jet Tempur F-16, Ini Kata Kepala AU AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kepala Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS), Frank Kendall, coba mendinginkan klaim jet tempur F-16 akan memiliki dampak yang signifikan dalam membantu Ukraina mengalahkan pasukan Rusia . Kendall mengakui bahwa jet tempur buatan AS itu tidak akan menjadi pengubar permainan untuk Kiev karena kekuatan udara tidak memainkan peran yang menentukan dalam konflik.
"(Jet tempur) F-16 akan memberi Ukraina peningkatan kemampuan yang tidak mereka miliki saat ini,” kata Kendall di sebuah acara di Washington.
“Tapi itu tidak akan menjadi pengubah permainan yang dramatis, sejauh yang saya ketahui, untuk kemampuan militer total mereka,” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (23/5/2023).
Setelah berbulan-bulan mengatakan AS tidak akan menyediakan jet tempur F-16 ke Kiev, pemerintahan Presiden Joe Biden minggu lalu mengindikasikan bahwa negara itu akan membantu Ukraina mendapatkan jet tersebut.
"Belum ada keputusan yang dibuat apakah Washington akan mengirim jet tempur F-16 secara langsung atau hanya membiarkan sekutu Eropa menyediakannya," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan kepada CNN pada hari Minggu.
Bagaimanapun juga, AS akan mendukung program pelatihan internasional bersama untuk mempersiapkan pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16.
Pejabat Ukraina telah mencoba selama berbulan-bulan untuk membujuk sekutu Barat mereka untuk menyediakan jet tempur F-16, dengan alasan bahwa mereka akan berdampak besar dalam konflik dengan Rusia. Faktanya, juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yury Ignat pada hari Sabtu mengklaim bahwa ketika Kiev menambahkan F-16 ke persenjataannya, mereka akan memenangkan perang ini.
Namun, Kendall mengatakan jet buatan AS tidak akan mengubah keseimbangan kekuatan dalam konflik Rusia-Ukraina karena sistem pertahanan udara yang efektif akan menghalangi mereka memainkan peran utama dalam menentukan hasilnya. Dia mengakui bahwa menyediakan F-16 akan dilihat oleh beberapa orang sebagai tindakan eskalasi dari pihak AS.
Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Aleksandr Grushko memperingatkan bahwa kekuatan Barat mengambil "risiko kolosal" untuk diri mereka sendiri dengan terus meningkatkan keterlibatan mereka dalam konflik tersebut.
Biden mengklaim bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berjanji untuk tidak menggunakan jet tempur F-16 di wilayah Rusia.
Kendall mengatakan akan memakan waktu setidaknya beberapa bulan untuk mendapatkan jet tempur ke tangan Ukraina. Tetapi, bagaimanapun, keputusan untuk menyediakannya akan membantu memungkinkan peralihan dari ketergantungan negara itu pada pesawat jenis Soviet.
“Ukraina akan tetap menjadi negara merdeka,” prediksinya.
“Ini akan membutuhkan rangkaian lengkap kemampuan militer, jadi inilah saatnya untuk mulai berpikir jangka panjang tentang seperti apa militer itu, dan apa yang mungkin termasuk di dalamnya,” tuturnya.
Jet tempur F-16 bukan salah satu jet tempur paling canggih milik AS. Versi pertama pesawat ini mulai beroperasi pada tahun 1979.
"(Jet tempur) F-16 akan memberi Ukraina peningkatan kemampuan yang tidak mereka miliki saat ini,” kata Kendall di sebuah acara di Washington.
“Tapi itu tidak akan menjadi pengubah permainan yang dramatis, sejauh yang saya ketahui, untuk kemampuan militer total mereka,” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (23/5/2023).
Setelah berbulan-bulan mengatakan AS tidak akan menyediakan jet tempur F-16 ke Kiev, pemerintahan Presiden Joe Biden minggu lalu mengindikasikan bahwa negara itu akan membantu Ukraina mendapatkan jet tersebut.
"Belum ada keputusan yang dibuat apakah Washington akan mengirim jet tempur F-16 secara langsung atau hanya membiarkan sekutu Eropa menyediakannya," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan kepada CNN pada hari Minggu.
Bagaimanapun juga, AS akan mendukung program pelatihan internasional bersama untuk mempersiapkan pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16.
Pejabat Ukraina telah mencoba selama berbulan-bulan untuk membujuk sekutu Barat mereka untuk menyediakan jet tempur F-16, dengan alasan bahwa mereka akan berdampak besar dalam konflik dengan Rusia. Faktanya, juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yury Ignat pada hari Sabtu mengklaim bahwa ketika Kiev menambahkan F-16 ke persenjataannya, mereka akan memenangkan perang ini.
Namun, Kendall mengatakan jet buatan AS tidak akan mengubah keseimbangan kekuatan dalam konflik Rusia-Ukraina karena sistem pertahanan udara yang efektif akan menghalangi mereka memainkan peran utama dalam menentukan hasilnya. Dia mengakui bahwa menyediakan F-16 akan dilihat oleh beberapa orang sebagai tindakan eskalasi dari pihak AS.
Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Aleksandr Grushko memperingatkan bahwa kekuatan Barat mengambil "risiko kolosal" untuk diri mereka sendiri dengan terus meningkatkan keterlibatan mereka dalam konflik tersebut.
Biden mengklaim bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berjanji untuk tidak menggunakan jet tempur F-16 di wilayah Rusia.
Kendall mengatakan akan memakan waktu setidaknya beberapa bulan untuk mendapatkan jet tempur ke tangan Ukraina. Tetapi, bagaimanapun, keputusan untuk menyediakannya akan membantu memungkinkan peralihan dari ketergantungan negara itu pada pesawat jenis Soviet.
“Ukraina akan tetap menjadi negara merdeka,” prediksinya.
“Ini akan membutuhkan rangkaian lengkap kemampuan militer, jadi inilah saatnya untuk mulai berpikir jangka panjang tentang seperti apa militer itu, dan apa yang mungkin termasuk di dalamnya,” tuturnya.
Jet tempur F-16 bukan salah satu jet tempur paling canggih milik AS. Versi pertama pesawat ini mulai beroperasi pada tahun 1979.
(ian)