10 Negara yang Dulunya Miskin Sekarang Kaya Raya

Selasa, 23 Mei 2023 - 12:18 WIB
loading...
A A A
10 Negara yang Dulunya Miskin Sekarang Kaya Raya

Foto/Reuters

Saat Singapura memperoleh kemerdekaan dari Malaysia pada 1965, negara kota kecil itu mengalami krisis kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Sepertiga dari populasi tinggal di daerah kumuh , hingga separuh penduduk negara baru itu buta huruf, dan PDB per kapita hanya USD516.

Tanpa sumber daya alam, prospek ekonomi Singapura memang terlihat sangat suram. Penyelamat negara itu adalah perdana menteri pertamanya, Lee Kuan Yew, yang mengubah Singapura menjadi kota metropolis yang sangat maju.

Perdana menteri yang visioner dan terkadang otoriter merombak sistem pendidikan dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa umum, menciptakan tenaga kerja multibahasa yang sangat terampil. Pada saat yang sama, Lee memberantas korupsi, memangkas pajak, dan melarang serikat pekerja dalam upaya untuk menarik investasi asing.

Kebijakan Lee memiliki efek yang diinginkan oleh investor dan uang asing mengalir masuk, merangsang pertumbuhan ekonomi. Pemerintah membelanjakan kekayaan barunya untuk memperbaiki infrastruktur, perumahan, dan fasilitas Singapura lainnya. Pada tahun 1970-an, standar hidup di negara kota yang akan datang telah meningkat secara nyata.

Ketika Lee mengundurkan diri pada 1990, Singapura telah menjadi negara kota yang gemerlap seperti yang dibayangkannya bertahun-tahun yang lalu. Saat ini, ekonomi termasuk di antara yang paling terbuka dan ramah bisnis di dunia dan standar hidup tinggi. Sementara itu, PDB per kapitanya adalah yang tertinggi ke-13 di dunia dengan USD66.822.

8. Arab Saudi

10 Negara yang Dulunya Miskin Sekarang Kaya Raya

Foto/Reuters

Arab Saudi adalah salah satu negara termiskin di dunia ketika didirikan pada 1932. Negara ini bergantung pada pendapatan yang dihasilkan dari jamaah yang melakukan ibadah haji ke Mekkah, serta pendapatan dari pertanian, yang sederhana dan tidak dapat diprediksi.

Negara Teluk itu sangat tidak berkembang, kekurangan segalanya mulai dari perumahan dan rumah sakit hingga jalan yang layak dan listrik yang dapat diandalkan. Mayoritas penduduk tidak dapat membaca atau menulis dan menjalani kehidupan yang sangat sederhana.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)