3 Tujuan Utama yang Dicapai Rusia dengan Kuasai Bakhmut

Selasa, 23 Mei 2023 - 08:04 WIB
loading...
A A A

Arti Penting Politik


Komponen penting ketiga dari pembebasan Artemovsk adalah simbolisme politiknya, dan berkaitan dengan dukungan NATO untuk Kiev dalam perang proksi melawan Rusia, menurut Leonkov.

“Pasokan senjata dan peralatan militer di Artemovsk terutama ditugaskan ke negara-negara Eropa, dengan sistem dari gudang senjata mereka menjadi yang utama. Tepatnya ketika kami mulai bekerja secara efektif dalam penggunaan bom luncur yang dijatuhkan dari udara, beban untuk memasok senjata dan peralatan militer jatuh ke tangan orang Eropa, yang berhasil meredam suara perbedaan pendapat yang menuntut penghentian pasokan senjata ke Ukraina. Senjata dikirim dengan harapan bahwa mereka akan dibutuhkan untuk membantu Ukraina mempertahankan wilayah ini. Tetapi kota hilang, dan dengan kerugian besar, baik di antara Ukraina dan tentara bayaran asing, bahkan mungkin termasuk tentara profesional (NATO)," catat pengamat itu.

“Bagaimana Uni Eropa akan menjelaskan kerugian ini kepada warganya adalah pertanyaan terbuka. Mungkin mereka tidak akan menjelaskan, malah menutupnya dengan uang, dan ini akan tetap tersembunyi di balik layar. Tapi cepat atau lambat itu akan tetap bocor dan menjadi pengetahuan publik,” ujar dia.

“Oleh karena itu, menurut saya pasukan yang menganjurkan pengurangan bantuan militer Eropa ke Ukraina akan menerima argumen tambahan, yang akan mereka gunakan untuk menekan pejabat. Oleh karena itu, menurut saya, bagi mereka, hilangnya Bakhmut tidak akan lulus tanpa diketahui," papar Leonkov menyimpulkan.

Dengan kata lain, hilangnya Artemovsk, bersama dengan kemenangan Rusia lainnya baru-baru ini di medan perang, dari penghancuran sistem rudal Patriot di Kiev hingga penghancuran tempat pembuangan amunisi besar-besaran NATO baru-baru ini di Khmelnitsky, Ukraina barat, hingga hilangnya sistem artileri Ukraina menggunakan drone mungkin memotivasi mitra Barat Presiden Zelensky untuk memikirkan kembali prioritas mereka, dan akhirnya memaksa Kiev ke meja perundingan.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1756 seconds (0.1#10.140)