5 Klaim China terkait Kesuksesan Program Jalur Sutra di Eropa Timur

Senin, 22 Mei 2023 - 15:40 WIB
loading...
5 Klaim China terkait...
China mengklaim Jalur Sutra atau Belt and Road Initiative (BRI) di Eropa Timur sukses meningkatkan perekonomian dan konektivitas. Foto/Xinhua
A A A
BEIJING - Setelah 11 tahun berjalan, China mengklaim kerjasama bilateral khususnya di bawah program Jalur Sutra atau Belt and Road Initiative (BRI) berlangsung sukses. Jalur Sutra meningkatkan perdagangan, memulihkan pertumbuhan dan memperkuat konektivitas antara China dengan negara-negara Eropa Timur.

2023 menjadi dekade kedua kerja sama China dengan negara-negara Eropa Timur. Sejak perdagangan China dengan negara Eropa Timur meningkat 8,1%. Impor China dari negara tersebut juga meningkat 9,2% setiap tahunnya.

Berikut 5 klaim China tentang kesuksesan program Jalur Sutra.



1. Meningkatkan Aksesibilitas

5 Klaim China terkait Kesuksesan Program Jalur Sutra di Eropa Timur

Foto/Xinhua

Lalu lintas pedagang dan turis terus meningkat antara Bosnia dan Herzegovina ke Kroasia . Itu terjadi setelah sebuah jembatan diresmikan pada 2022 yang proyek infrastruktur BRI untuk Kroasia. Itu semakin mempererat hubungan China-Eropa.

"Sejauh ini, lebih dari 1,5 juta kendaraan bisa menggunakan jembatan tersebut," kata Davor Peric, manajer proyek jalanan di Kroasia, kepada Xinhua. "Jembatan tersebut sudah ditunggu oleh warga lokal dan rakyat Kroasia karena mengoneksikan teritorial," paparnya.

Peric mengungkapkan, wilayah Peljesac awalnya tidak mendapatkan perhatian publik. Aktivitas ekonomi telah menunjukkan peningkatan. "Kita yakin bahwa perekonomian Kroasia akan tumbuh cepat dan berkembang dengan adanya jalan dan jembatan baru," katanya.

2. Mendorong Tumbuhnya Pusat Keuangan Baru

Di Hungaria, proyek BRI, seperti jalur kereta api Hungaria-Serbia yang menghubungkan antara Budapest dan Beograd juga berjalan lancar. Hungaria menandatangani kesepakatan BRI dengan China pada 2015. Mereka menjadi negara Eropa pertama yang masuk dalam kesepakatan tersebut.

"Sudah lebih dari 10 tahun Hungaria menjadi pusat keuangan regional di Eropa Timur. Terima kasih BRI," kata Erno Peto, Presiden Kamar Dagang Hungaria-China.

Diakui oleh Levente Horvath, direktur Eurasia Center di John von Neumann University di Hungaria,menyelesaikan berbagai proyek Jalur Sutra menguntungkan rakyat.



3. Menciptakan Lapangan Kerja

5 Klaim China terkait Kesuksesan Program Jalur Sutra di Eropa Timur

Foto/Xinhua

Di negara-negara Eropa Timur, investasi China diklaim mampu menciptakan ribuan pekerjaan baru di berbagai sektor, seperti otomotif, tambang, baja, furniture. Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic mengungkapkan, berbagai proyek investasi dan infrastruktur China mampu meningkatkan pembangunan ekonomi.

Kemudian, di Yunani, kerja sama antara COSCO Shipping China dan pelabuhan terbesar di Yunani, Piraeus, membuktikan terjadinya peningkatan lapangan kerja. "Banyak pekerjaan baru dan peningkatan serapan kerja di wilayah sekitar pelabuhan," kata Antonis Apergis, pengawas di Piraeus Container Terminal.

4. Meningkatkan Ekspor ke China

China menjadi mitra yang adil karena negara lain bisa meningkatkan ekspor ke Beijing. Apalagi, China merupakan pasar yang besar dengan jumlah penduduk yang sangat banyak.

Diakui oleh Petr Kovanik, pemilik perusahaan coklat berbasis di Praha, konsumen di China sangatlah besar. "Saya melihat banyak orang ingin mendapatkan informasi tentang nutrisi bergizi dan berkualitas. Saya melihat banyak pasar di sini," kata Kovanik, kepada Xinhua. Kovanik mengatakan, banyak pabrik dan pengusaha mengalami peningkatkan penjualan dan investasi dengan adanya kelancaran proses logistik dalam kerangka BRI.

Hal senada diungkapkan Liakos Constantinos, pendiri Hellenic Agora Trading , distributor dan importir wine Yunani, proses pelabelan wine impor dan pengiriman ke China menjadi lebih cepat. "Saya sangat terkejut dengan pasar China. Konsumsi alkohol menunjukkan kesejahteraan negaranya," katanya.

5. Membuka Kran Investasi

Melalui skema BRI, China menggelontorkan banyak investasi ke berbagai negara di Eropa Timur. Itu membuka peluang baru untuk pengembangan bisnis baru dalam skala yang lebih luas.

Zahari Zahariev, kepala Asosiasi BRI Bulgaria, mengatakan banyak kesempatan baru untuk kerja sama energi terbarukan dengan China. Apalagi, Beijing merupakan pemimpin industri photovoltaics.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2959 seconds (0.1#10.140)