Gedung Putih Ngaku Tak Dukung Serangan Ukraina di Wilayah Rusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku tidak mendukung serangan Ukraina di wilayah yang diakui Washington sebagai Rusia . Hal itu diungkapkan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, Sabtu (20/5/2023).
Selama pengarahan di kota tuan rumah KTT G7, Hiroshima, Jepang, pejabat AS ditanya tentang jaminan bahwa pemerintah Kiev telah menawarkan untuk membuktikan bahwa mereka tidak akan menggunakan jet tempur F-16 untuk melakukan operasi di wilayah Rusia.
“Semua kemampuan yang diberikan AS kepada Ukraina datang dengan proposisi dasar bahwa AS tidak memungkinkan atau mendukung serangan di wilayah Rusia. Itu akan digunakan untuk dukungan, untuk penyediaan F-16 oleh pihak mana pun juga," jelas Sullivan, seperti dikutip dari TASS.
"Dan, Ukraina secara konsisten menunjukkan bahwa mereka siap untuk menindaklanjutinya," tambah Sullivan.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan paket bantuan militer lain kepada pemerintah Kiev senilai USD375 juta, sebut laporan surat kabar Politico.
Surat kabar itu mengutip para pejabat AS yang mengatakan bahwa pengumuman itu akan dilakukan setelah pertemuan dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky akhir pekan ini di sela-sela KTT G7 di Jepang.
Paket itu akan mencakup peluru artileri, kendaraan lapis baja, dan senjata anti-tank. Menurut laporan itu, "AS dan sekutunya telah memasok semua peralatan ini ke Kiev di masa lalu."
Pada gilirannya, kantor berita Reuters melaporkan bahwa Amerika Serikat juga akan memberi Ukraina proyektil tambahan untuk sistem roket multipeluncuran HIMARS.
Selama pengarahan di kota tuan rumah KTT G7, Hiroshima, Jepang, pejabat AS ditanya tentang jaminan bahwa pemerintah Kiev telah menawarkan untuk membuktikan bahwa mereka tidak akan menggunakan jet tempur F-16 untuk melakukan operasi di wilayah Rusia.
“Semua kemampuan yang diberikan AS kepada Ukraina datang dengan proposisi dasar bahwa AS tidak memungkinkan atau mendukung serangan di wilayah Rusia. Itu akan digunakan untuk dukungan, untuk penyediaan F-16 oleh pihak mana pun juga," jelas Sullivan, seperti dikutip dari TASS.
"Dan, Ukraina secara konsisten menunjukkan bahwa mereka siap untuk menindaklanjutinya," tambah Sullivan.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan paket bantuan militer lain kepada pemerintah Kiev senilai USD375 juta, sebut laporan surat kabar Politico.
Surat kabar itu mengutip para pejabat AS yang mengatakan bahwa pengumuman itu akan dilakukan setelah pertemuan dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky akhir pekan ini di sela-sela KTT G7 di Jepang.
Paket itu akan mencakup peluru artileri, kendaraan lapis baja, dan senjata anti-tank. Menurut laporan itu, "AS dan sekutunya telah memasok semua peralatan ini ke Kiev di masa lalu."
Pada gilirannya, kantor berita Reuters melaporkan bahwa Amerika Serikat juga akan memberi Ukraina proyektil tambahan untuk sistem roket multipeluncuran HIMARS.
(esn)