Raisi Sebut Arab Saudi Bukan Musuh, Anggap Israel Musuh Bersama

Kamis, 18 Mei 2023 - 23:40 WIB
loading...
Raisi Sebut Arab Saudi...
Presiden Iran Ebrahim Raisi sebut Arab Saudi bukan musuh dan menganggap Israel sebagai musuh bersama negara Muslim. Foto/Al Arabiya
A A A
TEHERAN - Presiden Iran , Ebrahim Raisi , mengatakan bahwa negaranya tidak pernah menganggap Arab Saudi sebagai musuh. Ia menambahkan bahwa Israel adalah musuh bersama semua negara Muslim.

“Kami tidak pernah menganggap Arab Saudi sebagai musuh kami. Berdasarkan kebijakan berprinsip Republik Islam Iran, kami menganggap rezim Zionis sebagai musuh bersama dunia Islam,” kata media pemerintah Iran mengutip pernyataan Raisi selama pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (18/5/2023).

Pada bulan Maret, ditengahi oleh China, Arab Saudi dan Iran mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk membangun kembali hubungan diplomatik setelah tujuh tahun tanpa hubungan resmi.



Berdasarkan kesepakatan itu, kedua negara sepakat untuk membuka kembali kedutaan dan konsulat di wilayah masing-masing dan menerapkan perjanjian kerja sama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.

Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016 menyusul serangan pengunjuk rasa pro-rezim di kedutaannya di Teheran dan konsulat di Mashhad.

Pekan lalu, menteri keuangan Iran melakukan perjalanan ke Jeddah, menandai kunjungan pertama seorang pejabat Iran ke Arab Saudi sejak Riyadh dan Teheran setuju untuk melanjutkan hubungan diplomatik.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa Arab Saudi telah memperkenalkan utusan barunya ke Teheran, dan Iran akan segera membalasnya dengan memperkenalkan utusan barunya ke Riyadh, menurut kantor berita negara Iran IRNA.



Sedangkan hubungan Iran dan Israel memang tidak pernah akur. Israel bahkan kerap mengancam akan menyerang Iran terkait dengan program nuklirnya. Israel menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir dan telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan militer jika upaya diplomatik gagal mengekang program nuklir Iran.

Iran sendiri membantah berusaha memperoleh senjata nuklir dan menegaskan bahwa pihaknya tidak berusaha untuk memperkaya uranium di atas kemurnian 60 persen.

Namun, pada bulan Februari, pengawas nuklir PBB melaporkan mendeteksi partikel uranium yang diperkaya hingga 83,7 persen di Iran, tepat di bawah 90 persen yang dibutuhkan untuk menghasilkan bom nuklir.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2225 seconds (0.1#10.140)