7 Fakta tentang Kemal Kilicdaroglu, Pesaing Erdogan di Pilpres Turki
loading...
A
A
A
Hal senada juga diungkapkan Gonul Tol, kepala program Turki di Middle East Institute, think tank berbasis di Washington. "Pendukung Kilicdaroglu selalu menegaskan bahwa dia adalah birokrat yang memiliki etika," katanya, dilansir Channel News Asia. "Dia (Kilicdaroglu) bukan koruptor. Dia tidak mencuri," tuturnya.
5. Dekat dengan AS dan Eropa
Dalam isu internasional, para analis mengatakan negara-negara Amerika Serikat (AS) dan Eropa akan mudah menemukan berbagai hal yang sama ketika Kilicdaroglu memenangkan pemilu. Maklum, selama pemerintahan Erdogan, AS dan sekutunya kerap bersitegang.
6. Mempersatukan Oposisi
Foto/Reuters
Kilicdaroglu bukan hanya merepresentasikan CHP, tetapi dia mewakili koalisi partai-partai oposisi penuh warna. Mulai dari sayap kiri, tengah dan sayap kanan dalam perpolikan Turki bersatu mendukung Kilicdaroglu. Itu tidak lain untuk melawan Erdogan.
"Salah satu kegagalan oposisi tidak mampu melawan Erdogan di masa lalu karena tidak adanya persatuan," kata Sinan Ulgen, kepala Center for Economics and Foreign Policy Studies, think tank di Istanbul. Selain itu, Kilicdaroglu juga mendapatkan dukungan dari wali kota populer di Istanbul dan Ankara.
7. Memiliki Momentum
Kilicdaroglu harus berjuang keras untuk mempertahankan momentumnya. Menyusul gempa bumi pada Februari 2023, Kilicdaroglu mengadopsi nada serangan dengan mengonsolidasikan basis pendukungnya.
"Saat krisis, pemilih sayap kanan dan tengah yang mencapai 60% mencari pesan dari para politikus," kata Nezih Onur Kuru, peneliti politk Turki.
5. Dekat dengan AS dan Eropa
Dalam isu internasional, para analis mengatakan negara-negara Amerika Serikat (AS) dan Eropa akan mudah menemukan berbagai hal yang sama ketika Kilicdaroglu memenangkan pemilu. Maklum, selama pemerintahan Erdogan, AS dan sekutunya kerap bersitegang.
6. Mempersatukan Oposisi
Foto/Reuters
Kilicdaroglu bukan hanya merepresentasikan CHP, tetapi dia mewakili koalisi partai-partai oposisi penuh warna. Mulai dari sayap kiri, tengah dan sayap kanan dalam perpolikan Turki bersatu mendukung Kilicdaroglu. Itu tidak lain untuk melawan Erdogan.
"Salah satu kegagalan oposisi tidak mampu melawan Erdogan di masa lalu karena tidak adanya persatuan," kata Sinan Ulgen, kepala Center for Economics and Foreign Policy Studies, think tank di Istanbul. Selain itu, Kilicdaroglu juga mendapatkan dukungan dari wali kota populer di Istanbul dan Ankara.
7. Memiliki Momentum
Kilicdaroglu harus berjuang keras untuk mempertahankan momentumnya. Menyusul gempa bumi pada Februari 2023, Kilicdaroglu mengadopsi nada serangan dengan mengonsolidasikan basis pendukungnya.
"Saat krisis, pemilih sayap kanan dan tengah yang mencapai 60% mencari pesan dari para politikus," kata Nezih Onur Kuru, peneliti politk Turki.