7 Fakta tentang Kemal Kilicdaroglu, Pesaing Erdogan di Pilpres Turki

Senin, 15 Mei 2023 - 15:07 WIB
loading...
A A A
Selama 13 tahun kepemimpinannya di CHP, partai tertua di Turki, yang didirikan oleh pendiri negara Mustafa Kemal Ataturk, Kilicdaroglu mampu menjauhkan partai tersebut dari akar Kemal. Dia menjadikan CHP sebagai partai berhaluan demokratis sosial untuk meraih dukungan pemilih konservatif yang menjadi basis pendukung Erdogan. Hal itu menjadikan CHP mampu memenangkan pemilu lokal di Istanbul dan Ankara.

Untuk menjauhkan dirinya dari citra birokrat, Kilicdaroglu pernah melakukan Pawai untuk Keadilan dengan berjalan kali dari Ankara ke Istabul sejauh 450 km. Itu sebagai protes terhadap penahanan deputi CHP dan upaya pemerintah mengungkap dalang kudeta 2016.

2. Pengikuti Sekte Alevi

Keyakinan Kilicdaroglu menjadi polemik dan kontroversi di Turki. Itu dikarenakan dia menganut keyakinan Alevi. Alevi merupakan sekte minoritas yang menggabungkan ajaran Islam Syiah, Sufi, dan tradisi Anatolia. Penganut Alevi diperkirakan mencapai 15% dari penduduk Turki.

Mengetahui kalau keyakinannya itu tidak menguntungkan dirinya, Kilicdaroglu jarang berbicara mengenai hal tersebut. Dia selalu berkilah ketika berbicara mengenai hal tersebut. Dia mengklaim bahwa dia berjuang untuk semua penduduk tanpa melihat agam, dan etnik.

3. Kirim Pengungsi ke Negara Asal

Selain menjanjikan demokrasi, Kilicdaroglu ingin mengirim 3,6 juta pengungsi Suriah di Turki kembali ke negaranya dalam waktu dua tahun. Kebijakan itu mendapatkan dukungan dari mayoritas rakyat Turki yang khawatir dengan banyaknya warga Suriah tinggal di negara tersebut selama bertahun-tahun.

4. Politikus Bersih

Kilicdaroglu dianggap sebagai politikus bersih dan memperjuangkan nilai-nilai anti-korupsi. "Kilicdaroglu menampilkan dirinya sebagai politikus yang kontras dengan Erdogan," kata Soli Ozel, pengamat politik di Universitas Kadir Has, Istanbul. Dia mengatakan Kilicdaroglu bukan politikus yang berkharisma. "Tapi, Kilicdaroglu menjanjikan masa depan yang lebih tenang dan mengutamakan akuntabilitas," tuturnya.

Organisasi anti-korupsi Transparency International menyatakan indeks persepsi korupsi di Turki memang sudah membaik. Tapi, itu justru memburuk dalam tingkat global. "Saya memperkirakan hal itu dikarenakan Kilicdaroglu menjanjikan keadilan dan memberantas korupsi," tutur Ozel.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Alasan Turki Blokir...
3 Alasan Turki Blokir Kerjasama Militer Israel dengan NATO, Terkait Tindakan Zionis di Gaza
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Mengejutkan, Ocalan...
Mengejutkan, Ocalan Serukan PKK Letakkan Senjata dan Bubarkan Diri setelah Puluhan Tahun Melawan Turki
Diplomat Rusia dan AS...
Diplomat Rusia dan AS Bertemu di Turki untuk Bahas Perbaikan Hubungan
Erdogan Klaim Hanya...
Erdogan Klaim Hanya Turki yang Mampu Selamatkan Uni Eropa, Berikut 3 Alasannya
Turki Dukung Ukraina...
Turki Dukung Ukraina Jadi Anggota NATO, Ini Alasan Utamanya
4 Peran Erdogan dalam...
4 Peran Erdogan dalam Kebangkitan Islam, Presiden Turki yang Disegani Dunia
Rekomendasi
Alasan Sebenarnya Ratu...
Alasan Sebenarnya Ratu Camilla Menikah dengan Raja Charles III, Bukan demi Kekuasaan
Antisipasi Penumpukan...
Antisipasi Penumpukan di Rest Area, Menag Imbau Semua Masjid Dilewati Pemudik Dibuka 24 Jam
Menag Belum Pertimbangkan...
Menag Belum Pertimbangkan Penambahan Kuota Haji 2025, Ini Alasannya
Berita Terkini
325.000 Orang ikut Unjuk...
325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
46 menit yang lalu
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
1 jam yang lalu
51 Orang Tewas saat...
51 Orang Tewas saat Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara
2 jam yang lalu
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
3 jam yang lalu
Houthi Bersumpah Balas...
Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS dan Inggris di Sanaa
4 jam yang lalu
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
5 jam yang lalu
Infografis
7 Negara Penjajah Terkejam...
7 Negara Penjajah Terkejam di Dunia, Salah Satunya Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved