Tentara Sudan dan RSF Sepakat Lindungi Warga Sipil

Jum'at, 12 Mei 2023 - 20:28 WIB
loading...
Tentara Sudan dan RSF...
Faksi-faksi yang bertikai di Sudan meneken komitmen untuk melindungi warga sipil. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Pihak-pihak yang berperang di Sudan pada Kamis malam menandatangani komitmen tentang pedoman untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan. Demikian pernyataan Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS).

Dalam pernyataannya, Deplu AS mengatakan setelah pembicaraan selama seminggu di kota pelabuhan Jeddah, Arab Saudi, Angkatan Bersenjata Sudan dan paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) menandatangani Deklarasi Komitmen untuk Melindungi Warga Sipil Sudan.

"Deklarasi Komitmen mengakui kewajiban kedua belah pihak di bawah hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional untuk memfasilitasi tindakan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan darurat warga sipil," bunyi pernyataan itu seperti dilansir dari Anadolu, Jumat (12/5/2023).



Dikatakan komitmen itu akan memandu perilaku kedua pihak yang bertikai untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman, pemulihan layanan penting, penarikan pasukan dari rumah sakit dan klinik, serta penguburan korban tewas dengan hormat.

“Setelah penandatanganan, pembicaraan Jeddah akan fokus untuk mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata yang efektif hingga sekitar 10 hari untuk memfasilitasi kegiatan ini. Langkah-langkah keamanan akan mencakup mekanisme pemantauan gencatan senjata yang didukung AS-Saudi dan internasional," tambah pernyataan itu.

Pernyataan itu juga mengatakan pembicaraan di Jeddah akan membahas pengaturan yang diusulkan untuk pembicaraan selanjutnya tentang penghentian permusuhan secara permanen.

Pada 15 April, pertempuran meletus antara tentara Sudan dan RSF di Ibu Kota Khartoum dan sekitarnya. Lebih dari 600 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka.



Ketidaksepakatan telah muncul dalam beberapa bulan terakhir antara tentara Sudan dan RSF atas integrasi RSF ke dalam angkatan bersenjata, syarat utama dari perjanjian transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.

Sudan tidak memiliki pemerintahan yang berfungsi sejak Oktober 2021, ketika militer membubarkan pemerintahan transisi Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat dalam sebuah langkah yang dikecam oleh kekuatan politik sebagai kudeta.

Masa transisi Sudan, yang dimulai pada Agustus 2019 setelah penggulingan Presiden Omar al-Bashir, dijadwalkan berakhir dengan pemilu pada awal 2024.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tentara Sudan Kuasai...
Tentara Sudan Kuasai Istana Kepresidenan, Pemberontak Masih Tebar Ancaman
Militer Sudan Kuasai...
Militer Sudan Kuasai Istana Presiden di Khartoum
Pesawat Militer Sudan...
Pesawat Militer Sudan Jatuh di Tengah Perang Saudara, 10 Orang Tewas
Perang Saudara Sudan...
Perang Saudara Sudan Pecah di Pasar yang Ramai, 54 Tewas, 158 Terluka
Tumpukan Senjata Uni...
Tumpukan Senjata Uni Emirat Arab Ditemukan di Gudang Sudan
7 Negara yang Menghukum...
7 Negara yang Menghukum Mati Pelaku LGBT
Memilukan, Para Perempuan...
Memilukan, Para Perempuan di Negara Ini Barter Seks dengan Makanan
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Dasco Beri Bocoran Ada...
Dasco Beri Bocoran Ada Investor Asal Qatar Masuk Danantara
Ray Sahetapy Berwasiat...
Ray Sahetapy Berwasiat Ingin Dimakamkan di Sulawesi Tengah
Hasil Final Liga Voli...
Hasil Final Liga Voli Putri Korsel: Red Sparks Takluk dari Pink Spiders, Megawati Cs Kena Comeback
Berita Terkini
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
38 menit yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
1 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
2 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
3 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
4 jam yang lalu
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
5 jam yang lalu
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved