4 Fakta tentang Captagon, Salah Satunya Obat Takut Mati bagi Para Milisi

Jum'at, 12 Mei 2023 - 19:27 WIB
loading...
4 Fakta tentang Captagon,...
Captagon menjadi obat yang rentan disalahgunakan. Foto/Reuters
A A A
DAMASKUS - Captagon menjadi perhatian dalam diskusi diplomasi di antara negara Arab, setelah normalisasi hubungan dengan Suriah. Captagon bukan hanya sekadar obat amfetamin semata, tetapi menjadi alat diplomasi untuk keanggotaan Suriah di Liga Arab.

Suriah menawarkan kepada negara Arab lainnya, jika ingin memerangi perdagangan obat penenang itu, maka mau tak mau harus membuka diri dengan Suriah. Pada 1 Mei 2023, Damaskus sepakat bekerja sama dengan Yordania untuk mengidentifikasi produksi Captagon dan penyelundupannya. Sepekan kemudian, penyelundup terkemuka asal Suriah dan keluarganya tewas dalam sebuah serangan udara di Suriah.

Berikut 4 fakta mengenai Captagon.



1. Obat Gangguan Perhatian

MelansirReuters, Captagon merupakan brand obat psikoaktif yang diproduksi pada 1960 pada perusahaan Jerman, Degussa Pharma Gruppe. Itu digunakan untuk perawatan gangguan defisit perhatian, dan stimulan sistem gugup. Captagon dikategorikan sebagai amfetamin karena mengandung fenetylline.

Pada 1986, fenetylline digolongkan pada psikotropika. Sebagian besar negara tidak lagi memproduksi Captagon. Dewan Pengendali Narkotika Internasional menyatakan tidak ada negara yang memproduksi fenetylline sejak 2009.

Meskipun secara resmi produksi Captagon terhenti, sisa obat itu diselundupkan ke Eropa timur, khususnya Bulgaria, hingga Timur Tengah.

Obat itu diproduksi pada 1990-an hingga 2000-an di Bulgaria. Obat itu diselundupkan ke negara Balkan dan jaringan kriminal Turki ke semenanjung Arab.

2.Diproduksi Massal di Suriah
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)