Perkuat Pertahanan Lawan China, Taiwan Gelar Latihan Pertama Tentara Cadangan Wanita

Selasa, 09 Mei 2023 - 17:36 WIB
loading...
Perkuat Pertahanan Lawan China, Taiwan Gelar Latihan Pertama Tentara Cadangan Wanita
Taiwan gelar latihan pertama tentara cadangan wanita. Foto/The Times
A A A
TAOYUAN - Menggunakan masker, tentara wanita Taiwan berjongkok dengan senapan diarahkan ke sasaran.

Itu adalah gambaran pelatihan tentara cadangan wanita yang dilakukan oleh Taiwan untuk pertama kalinya dalam upaya memperkuat pertahanannya melawan China.

Beijing - yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya yang akan direbut suatu hari nanti - telah melakukan beberapa latihan militer di sekitar Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dalam satu tahun terakhir.

Kementerian Pertahanan Taipei pada bulan Januari mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan lebih dari 200 wanita untuk mengikuti pelatihan cadangan sukarela untuk pertama kalinya sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pasukannya.

"Anda mungkin tidak melihat 'Rambo' di sini," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Sun Li-fang, setelah 14 mantan tentara wanita ikut serta dalam program pelatihan lima hari di kota Taoyuan.



"Tapi apa yang akan Anda lihat adalah tentara cadangan laki-laki kami dan juga angkatan pertama perempuan yang bersedia menggunakan waktu mereka untuk kembali ke barak untuk pelatihan," ujarnya.

"Saya pikir ini sangat penting untuk memastikan keamanan negara kita dan menunjukkan tekad rakyat dalam melindungi negara kita," imbuhnya seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa (9/5/2023).

Untuk diketahuia, kaum pria di Taiwan diharuskan untuk melakukan wajib militer dan pelatihan cadangan, tetapi wanita juga dapat menjadi sukarelawan untuk bertugas di angkatan bersenjata.

Pada hari Selasa, para mantan tentara wanita menarik masker gas ke atas kepala, merangkak melintasi taman bermain, berpatroli di jalan-jalan dekat sebuah kuil, dan melakukan latihan pertahanan tiruan lainnya.

"Gas beracun hilang, bersihkan topeng!" salah satu petugas mereka berteriak sebelum mereka dengan cepat melepaskan perlengkapan mereka.

Serdadu pasukan cadangan Tang Mi - yang sehari-hari adalah makelar barang tak bergerak - mengatakan bahwa tanpa negara, tidak ada rumah.



"Itulah mengapa saya di sini - karena yang menjadi perhatian negara adalah urusan semua orang," kata wanita berusia 26 tahun itu.

Analis militer telah mendesak Taiwan untuk berbuat lebih banyak guna meningkatkan pasukan cadangannya dan mempersiapkan penduduk sipil buat kemungkinan invasi, termasuk dengan mengizinkan lebih banyak perempuan untuk berlatih.

Beberapa anggota parlemen telah mengusulkan memasukkan perempuan dalam beberapa bentuk dinas militer wajib.

Ketegangan antara Taipei dan Beijing melonjak tahun lalu setelah China melakukan latihan militer besar-besaran di sekitar pulau itu sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan.

Bulan lalu, Beijing melakukan latihan perang yang mensimulasikan blokade pulau itu sebagai protes terhadap pertemuan antara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan penerus Pelosi, Kevin McCarthy, di California.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)