Ada Video Dugaan Penyiksaan Muslim Uighur, China Masih Berkelit

Rabu, 22 Juli 2020 - 04:47 WIB
loading...
A A A
"Kami ingin hubungan positif dengan China, tetapi kami tidak bisa melihat perilaku seperti itu dan tidak (bisa) menyebutnya," ujar Raab.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Cina menyebut tuduhan sterilisasi paksa sebagai "omong kosong".

"Masalah Xinjiang bukan tentang hak asasi manusia, agama atau kelompok etnik sama sekali, tetapi tentang memerangi kekerasan, terorisme dan separatisme," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.

China juga terlibat dalam pertikaian diplomatik dengan Amerika Serikat, yang menjatuhkan sanksi pada pejabat senior China awal bulan ini, di mana Washington menuduh mereka melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

"Sudah terlalu lama, para pejabat China tidak dimintai pertanggungjawaban karena melakukan kekejaman yang mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Senator AS dari Partai Republik Marco Rubio.

Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengatakan AS telah dipaksa untuk bertindak oleh "pelanggaran mengerikan dan sistematis".

Sebagai tanggapannya, Cina mengumumkan sanksi balasan yang menargetkan para politisi Amerika.

"Kami mendesak AS untuk segera menarik keputusannya yang salah, dan menghentikan kata-kata dan tindakan apa pun yang mengganggu urusan dalam negeri China dan membahayakan kepentingan China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying.

"China akan membuat tanggapan lebih lanjut tergantung pada perkembangan situasi."
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)