Pihak-pihak yang Bertikai di Sudan Sepakati Gencatan Senjata

Rabu, 19 April 2023 - 00:00 WIB
loading...
Pihak-pihak yang Bertikai...
Pihak-pihak yang bertikai di Sudan sepakati gencatan senjata selama 24 jam. Foto/Al Jazeera
A A A
KHARTOUM - Tentara Sudan mengatakan dua komandan yang saling bersaing sepakati gencatan senjata selama 24 jam mulai Selasa (18/4/2023) malam waktu setempat. Itu terjadi menyusul seruan dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken ke masing-masing pihak setelah pertempuran sengit di Khartoum yang menyebabkan tembakan dilepaskan ke konvoi diplomatik AS.

"Gencatan senjata akan dimulai pukul 18.00 dan tidak akan melampaui 24 jam yang disepakati," kata Jenderal Angkatan Darat Shams el-Din Kabbashi, anggota dewan militer yang berkuasa di Sudan, seperti dikutip dari Al Arabiya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengadakan panggilan terpisah dengan panglima militer dan kepala paramiliter Pasukan Respons Cepat (RSF), yang perebutan kekuasaannya telah menewaskan sedikitnya 185 orang dan menggagalkan kesepakatan yang didukung internasional untuk peralihan ke pemerintahan sipil setelah puluhan tahun perang otokrasi dan kekuasaan militer.

Blinken mengatakan konvoi diplomatik AS mendapat kecaman pada hari Senin dalam serangan nyata oleh para pejuang yang terkait dengan RSF, menambahkan bahwa semua orang dalam konvoi itu aman. Dia menyebut insiden itu "sembrono" dan mengatakan setiap serangan atau ancaman terhadap diplomat AS tidak dapat diterima.

Berbicara di Jepang, Blinken mengatakan dia telah menelepon pemimpin RSF Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai Hemedti, dan panglima militer Sudan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, meminta gencatan senjata 24 jam untuk memungkinkan orang Sudan bersatu kembali kepada keluarga dengan amandan memberi mereka bantuan.

Utusan PBB Volker Perthes pada hari Senin mengatakan pertempuran antara tentara Sudan dan RSF yang meletus pada hari Sabtu telah menewaskan sedikitnya 185 orang dan melukai lebih dari 1.800.

Hemedti dari RSF, yang keberadaannya belum diungkapkan sejak pertempuran dimulai, mengatakan dia telah membahas masalah-masalah mendesak dengan Blinken selama pembicaraan mereka dan pembicaraan lebih lanjut direncanakan.

Dalam postingan di Twitter dia mengatakan RSF menyetujui gencatan senjata 24 jam. RSF juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pihaknya terus berjuang untuk memulihkan “hak-hak rakyat kami”.

Kedua belah pihak telah menawarkan gencatan senjata di hari-hari sebelumnya, namun pertempuran belum berhenti.

Sementara itu kekerasan telah menyebabkan pemadaman listrik dan air di beberapa daerah, dan membuat banyak warga terdampar di hari-hari terakhir Ramadhan ketika umat Islam berpuasa di siang hari.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2235 seconds (0.1#10.140)