Komandan RSF Tuduh Tentara Sudan Membom Warga sipil

Selasa, 18 April 2023 - 04:00 WIB
loading...
Komandan RSF Tuduh Tentara...
Komandan RSF Tuduh Tentara Sudan Membom Warga sipil. FOTO/Reuters
A A A
KHARTUM - Komandan Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter (RSF) Mohamed Hamdan Dagalo pada Senin (17/4/2023) menuduh panglima militer Sudan , Jenderal Abdel Fattah al-Burhan membom warga sipil .

“Masyarakat internasional harus mengambil tindakan sekarang dan campur tangan melawan kejahatan Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan, seorang Islamis radikal yang membom warga sipil dari udara,” kata Dagalo, seperti dikutip dari Anadolu Agency.



“Pasukannya melakukan kampanye brutal terhadap orang-orang yang tidak bersalah, membom mereka dengan MiG,” lanjut Dagalo, yang lebih dikenal sebagai Hemedti.

Sedikitnya 97 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam bentrokan bersenjata antara tentara Sudan dan pejuang RSF di ibu kota Khartoum dan sekitarnya sejak Sabtu.

“Kami berperang melawan Islamis radikal yang berharap untuk membuat Sudan terisolasi dan dalam kegelapan, dan jauh dari demokrasi. Kami akan terus mengejar al-Burhan dan membawanya ke pengadilan,” kata Hemedti.

“Pertarungan yang kita lakukan sekarang adalah harga dari demokrasi. Kami tidak menyerang siapa pun. Tindakan kami hanyalah tanggapan terhadap pengepungan dan penyerangan terhadap pasukan kami. Kami berjuang untuk rakyat Sudan untuk memastikan kemajuan demokrasi, yang telah lama mereka dambakan,” tambahnya.



Dia mengatakan bahwa pasukan RSF mengambil setiap tindakan yang mungkin dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan rakyat.

“Kami tidak akan membiarkan bahaya datang kepada mereka, dan kami akan melakukan segala daya kami untuk melindungi demokrasi dan menegakkan supremasi hukum di Sudan. Kami akan menang dan mencapai perdamaian dan stabilitas,” tambahnya.

Ketidaksepakatan antara tentara dan RSF mengenai reformasi militer dan keamanan, yang mengharapkan partisipasi penuh RSF dalam tentara, telah berubah menjadi konflik panas dalam beberapa bulan terakhir.

Sengketa antara kedua belah pihak muncul ke permukaan minggu lalu, ketika tentara mengatakan gerakan baru-baru ini oleh RSF terjadi tanpa koordinasi dan ilegal.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2391 seconds (0.1#10.140)