Iran Mengaku Menyesal Kedubes Saudi Dibakar Massa

Selasa, 05 Januari 2016 - 15:02 WIB
Iran Mengaku Menyesal Kedubes Saudi Dibakar Massa
Iran Mengaku Menyesal Kedubes Saudi Dibakar Massa
A A A
NEW YORK - Iran mengaku menyesal atas pembakaran dan penyerangan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Teheran oleh massa yang menentang eksekusi ulama Syiah, Nimr Baqir Al-Nimr, Sabtu lalu. Penyesalan Iran itu muncul dalam surat yang ditujukan kepada Dewan Keamanan PBB.

Iran berjanji akan mencegah insiden serupa di masa mendatang. ”Republik Islam Iran menyatakan penyesalan yang lebih atas insiden itu,” bunyi surat Pemerintah Iran yang berjani akan mengadili semua orang yang terlibat dalam penyerangan Kedubes Saudi di Teheran dan Konsulat Saudi di Mashhad.

Republik Islam Iran akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan,” lanjut surat itu, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (5/1/2016).

Arab Saudi pada hari Minggu secara resmi memutuskan hubungan dengan Iran. Langkah Saudi itu diikuti Bahrain dan Sudan yang mengecam penyerangan Kedubes Saudi di Iran.

Riyadh menuduh Teheran tidak berbuat cukup untuk menghentikan amuk demonstran yang merusak bangunan Kedubes dan Konsulat Saudi.

Namun, Iran dalam surat tersebut mengaku telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi amuk massa. ”Termasuk meningkatkan jumlah pasukan keamanan untuk mencegah serangan terhadap kantor Konsulat,” imbuh surat Iran.

Menurut surat itu, sekitar 8.000 demonstran damai telah berdiri di depan kedutaan Saudi di Ibu Kota Iran. Tapi, sekitar pukul 11.00 waktu Iran, massa sudah di luar kendali.

Meskipun upaya yang luas dilakukan oleh pihak penegak hukum, beberapa dari mereka berhasil memasuki kedutaan dan menimbulkan beberapa kerusakan pada bangunan,” bunyi surat itu. Masih menurut surat tersebut, lebih dari 40 demonstran ditangkap dan diserahkan kepada otoritas peradilan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4691 seconds (0.1#10.140)