Negara-negara yang Disebut dalam Dokumen Pentagon yang Bocor
loading...
A
A
A
Prediksi yang tertulis dalam dokumen Pentagon berbunyi bahwa kemampuan Ukraina untuk menyediakan pertahanan udara jarak menengah sebagai upaya perlindungan akan berkurang mulai 23 Mei mendatang.
Menyikapi kisruh yang kini ada, beberapa pejabat Ukraina dikabarkan tidak ambil pusing terkait kebocoran dokumen itu.
Mereka bahkan terkesan meremehkan isu kebocoran dokumen penting AS yang turut menyebut Ukraina. Namun di sisi lain, mereka juga mengkritisi lemahnya perlindungan dan penjagaan dokumen rahasia tersebut.
Korea Selatan (Korsel) tak ketinggalan disebut dalam dokumen Pentagon. Disebutkan, pemerintah Korsel bimbang dalam melakukan pengiriman senjata berupa artileri ke Ukraina.
Sebab, Seoul khawatir bahwa aktivitas tersebut justru akan membuat Moskow mendidih.
Di sisi lain, Korsel disebut mendapat tekanan dari AS untuk segera melakukan pengiriman amunisi ke Ukraina.
Salah seorang penasihat Korsel menyarankan agar pemerintah melakukan pengiriman amunisi ke Polandia, demi menghindari adanya kesan menyerah kepada AS.
Pada tahun 2022 lalu, Korsel sudah bersedia menjual peluru artilerinya ke AS. Namun, artileri yang sudah diterima AS harus disimpan gudang dan digunakan untuk keperluan AS.
Korsel juga menekankan bahwa artileri tersebut tidak boleh dikirim ke Ukraina. Dengan bocornya dokumen ini, hubungan antara Korsel dan Rusia diprediksi akan terganggu.
Selanjutnya, ada Iran yang sudah lama menjadi target spionase AS. Dalam dokumen Pentagon yang sudah telanjur bocor itu, diungkap fakta bahwa badan-badan AS secara rutin melakukan monitoring beberapa aktivitas senjata rahasia di Iran.
Menyikapi kisruh yang kini ada, beberapa pejabat Ukraina dikabarkan tidak ambil pusing terkait kebocoran dokumen itu.
Mereka bahkan terkesan meremehkan isu kebocoran dokumen penting AS yang turut menyebut Ukraina. Namun di sisi lain, mereka juga mengkritisi lemahnya perlindungan dan penjagaan dokumen rahasia tersebut.
3. Korea Selatan
Korea Selatan (Korsel) tak ketinggalan disebut dalam dokumen Pentagon. Disebutkan, pemerintah Korsel bimbang dalam melakukan pengiriman senjata berupa artileri ke Ukraina.
Sebab, Seoul khawatir bahwa aktivitas tersebut justru akan membuat Moskow mendidih.
Di sisi lain, Korsel disebut mendapat tekanan dari AS untuk segera melakukan pengiriman amunisi ke Ukraina.
Salah seorang penasihat Korsel menyarankan agar pemerintah melakukan pengiriman amunisi ke Polandia, demi menghindari adanya kesan menyerah kepada AS.
Pada tahun 2022 lalu, Korsel sudah bersedia menjual peluru artilerinya ke AS. Namun, artileri yang sudah diterima AS harus disimpan gudang dan digunakan untuk keperluan AS.
Korsel juga menekankan bahwa artileri tersebut tidak boleh dikirim ke Ukraina. Dengan bocornya dokumen ini, hubungan antara Korsel dan Rusia diprediksi akan terganggu.
4. Iran
Selanjutnya, ada Iran yang sudah lama menjadi target spionase AS. Dalam dokumen Pentagon yang sudah telanjur bocor itu, diungkap fakta bahwa badan-badan AS secara rutin melakukan monitoring beberapa aktivitas senjata rahasia di Iran.