Negara-negara yang Disebut dalam Dokumen Pentagon yang Bocor

Rabu, 12 April 2023 - 13:05 WIB
loading...
Negara-negara yang Disebut dalam Dokumen Pentagon yang Bocor
Tentara Ukraina berada di atas kendaraan lapis baja. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Dokumen Pentagon atau dokumen rahasia milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) bocor. Tentunya, kebocoran dokumen itu memberikan ancaman tersendiri bagi keamanan nasional AS.

Ada beberapa negara yang disebut dalam dokumen rahasia itu. Berikut beberapa negara yang disebut dalam dokumen Pentagon.

1. Rusia


Rusia menjadi salah satu negara yang terdapat dalam dokumen Pentagon. Dokumen itu memberikan informasi terkait beberapa hal yang menyangkut militer Rusia. Pasukan Rusia disebut sudah mengakui kemundurannya.

Dalam dokumen Pentagon, diketahui bahwa Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Staf Umum Militer sudah menarik pasukannya di Ukraina timur pada Februari. Selain itu, Rusia juga sudah menurunkan kemampuan tempurnya.

Selanjutnya, dokumen Pentagon juga memberikan data adanya 43 ribu tentara Rusia pada awal 2023 tewas akibat perang melawan Ukraina.

Jika digabung dengan jumlah tentara Rusia yang mengalami luka-luka, maka jumlahnya menjadi 189.500 hingga 223.000 orang.

Keterangan lain dalam dokumen penting itu menyebut bahwa anggota intel AS berhasil masuk ke setiap badan militer Rusia, tak terkecuali Wagner Group yang merupakan kelompok tentara bayaran Rusia.

2. Ukraina


Selain Rusia, Ukraina juga disebut dalam dokumen Pentagon AS yang bocor. Informasi tersebut berisikan kekuatan militer Ukraina usai setahun berjibaku melawan Rusia di medan perang.

Melansir laman The Washington Post, dokumen itu menunjukkan beberapa titik lemah dalam pertahanan militer Ukraina, serta adanya potensi masalah pasokan amunisi.

Dengan kata lain, AS menyampaikan kepesimisannya bahwa Ukraina bisa memenangi perang tersebut.

Prediksi yang tertulis dalam dokumen Pentagon berbunyi bahwa kemampuan Ukraina untuk menyediakan pertahanan udara jarak menengah sebagai upaya perlindungan akan berkurang mulai 23 Mei mendatang.

Menyikapi kisruh yang kini ada, beberapa pejabat Ukraina dikabarkan tidak ambil pusing terkait kebocoran dokumen itu.

Mereka bahkan terkesan meremehkan isu kebocoran dokumen penting AS yang turut menyebut Ukraina. Namun di sisi lain, mereka juga mengkritisi lemahnya perlindungan dan penjagaan dokumen rahasia tersebut.

3. Korea Selatan


Korea Selatan (Korsel) tak ketinggalan disebut dalam dokumen Pentagon. Disebutkan, pemerintah Korsel bimbang dalam melakukan pengiriman senjata berupa artileri ke Ukraina.

Sebab, Seoul khawatir bahwa aktivitas tersebut justru akan membuat Moskow mendidih.

Di sisi lain, Korsel disebut mendapat tekanan dari AS untuk segera melakukan pengiriman amunisi ke Ukraina.

Salah seorang penasihat Korsel menyarankan agar pemerintah melakukan pengiriman amunisi ke Polandia, demi menghindari adanya kesan menyerah kepada AS.

Pada tahun 2022 lalu, Korsel sudah bersedia menjual peluru artilerinya ke AS. Namun, artileri yang sudah diterima AS harus disimpan gudang dan digunakan untuk keperluan AS.

Korsel juga menekankan bahwa artileri tersebut tidak boleh dikirim ke Ukraina. Dengan bocornya dokumen ini, hubungan antara Korsel dan Rusia diprediksi akan terganggu.

4. Iran


Selanjutnya, ada Iran yang sudah lama menjadi target spionase AS. Dalam dokumen Pentagon yang sudah telanjur bocor itu, diungkap fakta bahwa badan-badan AS secara rutin melakukan monitoring beberapa aktivitas senjata rahasia di Iran.

Selain itu, mereka juga mengetahui pertimbangan internal yang didiskusikan oleh pejabat tinggi di Iran. Pihak pejabat tinggi Iran dikabarkan mengatur kunjungan Kepala Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) Rafael Grossi ke Iran.

Jika kunjungan ini benar terjadi, maka selanjutnya pemerintah akan mengatur bentuk berita atau liputan yang muncul agar menguntungkan pemerintah.

Selain itu, dokumen Pentagon juga menggambarkan adanya persiapan lanjutan untuk peluncuran luar angkasa.

AS tidak hanya memantau Iran, namun juga melihat secara detail aktivitas yang dilakukan oleh IAEA untuk memperoleh pengetahuan lebih jauh tentang nuklir Iran.

Dalam beberapa kasus kebocoran dokumen intelijen sebelumnya, AS juga melakukan pemantauan kepada kedutaan asing dan PBB.

5. Mesir


Fakta mengejutkan datang dari Mesir, yang namanya disebut dalam dokumen Pentagon. Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi melakukan percakapan dengan salah satu pejabat militer senior Mesir yang diduga Salah al-Din, mengungkap bahwa Mesir berencana mengirimkan bubuk mesiu dan peluru artileri ke Rusia.

Mesir juga terdeteksi akan memberikan 40 ribu roket ke Moskow. Proses produksi sengaja disembunyikan demi menghindari konflik dengan Barat.

Meskipun sudah bocor, fakta itu disangkal Kremlin dan menganggapnya sebagai laporan palsu.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)