Senator Lindsey Graham: AS Terbuka Kerahkan Pasukan di Taiwan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham menyatakan dia akan mendukung aliansi pertahanan formal dengan Taiwan dan akan mengirim pasukan AS untuk melawan invasi hipotetis China.
Graham, salah satu tokoh Partai Republik paling keras di Kongres, mengklaim membela Taiwan adalah kepentingan keamanan nasional AS.
Berbicara kepada Fox News pada Minggu (9/4/2023), anggota parlemen dari Partai Republik mengklaim kebijakan "ambiguitas strategis" AS di Taiwan, di mana Washington mengakui, tetapi tidak mendukung, kedaulatan China atas pulau itu tidak berfungsi, dan harus diganti dengan perjanjian pertahanan formal.
“Jadi pertanyaan untuk Kongres, haruskah kita memiliki perjanjian pertahanan dengan pulau Taiwan?” tanya dia.
“Saya akan sangat terbuka untuk menggunakan pasukan AS untuk membela Taiwan, karena itu demi kepentingan keamanan nasional kita untuk melakukannya,” papar dia.
“Saya percaya pada kebijakan Satu China, tetapi saya bersedia berjuang untuk Taiwan karena Taiwan adalah negara demokrasi,” ujar dia.
Dia menambahkan AS memiliki insentif ekonomi untuk melawan China atas pulau itu. “90% chip kelas atas dibuat di Taiwan. (China) akan memonopoli ekonomi digital,” papar dia.
Graham mengatakan dia akan mendukung penjualan jet tempur buatan AS ke Taipei, dan akan mendukung pergerakan “pasukan perang ke Korea Selatan dan Jepang.”
Saat ini ada puluhan tentara AS yang ditempatkan di Taiwan. Wall Street Journal melaporkan pada bulan Februari bahwa Washington berencana meningkatkan jumlah ini menjadi antara 100 dan 200 orang.
Graham, salah satu tokoh Partai Republik paling keras di Kongres, mengklaim membela Taiwan adalah kepentingan keamanan nasional AS.
Berbicara kepada Fox News pada Minggu (9/4/2023), anggota parlemen dari Partai Republik mengklaim kebijakan "ambiguitas strategis" AS di Taiwan, di mana Washington mengakui, tetapi tidak mendukung, kedaulatan China atas pulau itu tidak berfungsi, dan harus diganti dengan perjanjian pertahanan formal.
“Jadi pertanyaan untuk Kongres, haruskah kita memiliki perjanjian pertahanan dengan pulau Taiwan?” tanya dia.
“Saya akan sangat terbuka untuk menggunakan pasukan AS untuk membela Taiwan, karena itu demi kepentingan keamanan nasional kita untuk melakukannya,” papar dia.
“Saya percaya pada kebijakan Satu China, tetapi saya bersedia berjuang untuk Taiwan karena Taiwan adalah negara demokrasi,” ujar dia.
Dia menambahkan AS memiliki insentif ekonomi untuk melawan China atas pulau itu. “90% chip kelas atas dibuat di Taiwan. (China) akan memonopoli ekonomi digital,” papar dia.
Graham mengatakan dia akan mendukung penjualan jet tempur buatan AS ke Taipei, dan akan mendukung pergerakan “pasukan perang ke Korea Selatan dan Jepang.”
Saat ini ada puluhan tentara AS yang ditempatkan di Taiwan. Wall Street Journal melaporkan pada bulan Februari bahwa Washington berencana meningkatkan jumlah ini menjadi antara 100 dan 200 orang.