Perbandingan Harga Hotel di Makkah dan Madinah di 10 Hari Terakhir Ramadan dengan Hari Biasa
loading...
A
A
A
RIYADH - Dua kota di Arab Saudi, Makkah dan Madinah, merupakan pusat ibadah umat Islam yang dikunjungi Muslim dari segala penjuru dunia.
Pada awal bulan Ramadan tahun ini, pemerintah mencatat ada lebih dari 9 juta jemaah yang berkunjung ke Masjid Nabawi, Madinah.
Sementara itu, jumlah pengunjung Makkah yang tercatat memanfaatkan fasilitas bus adalah 1,9 juta orang pada minggu pertama Ramadan.
Akomodasi, termasuk penginapan, tentunya adalah hal yang sangat penting bagi jemaah. Lantas, bagaimana perbandingan harga hotel di Makkah dan Madinah dalam 10 hari terakhir Ramadan dengan hari biasa? Berikut informasinya.
Selain dikenal sebagai kota yang menjadi tujuan ibadah umat Islam dari seluruh penjuru dunia, Makkah juga terkenal dengan jumlah hotelnya yang sangat melimpah.
Laman Zawya menyebut, pada 2019, kota ini memiliki setidaknya 1.100 unit hotel yang tersebar di seluruh penjuru kota.
Sementara, jumlah hotel di Arab Saudi mencapai 2.621 pada 2019. Namun, hotel-hotel di Makkah memang banyak terkonsentrasi di sekitar Masjidilharam.
Para jemaah bebas memilih jenis hotel yang akan menjadi lokasi menginap. Mulai dari hotel bintang 1 hingga bintang 5, semua tersedia di Makkah.
Selama musim Ramadan 2023 ini, sektor hotel dan akomodasi di Makkah mengalami lonjakan besar dengan tingkat hunian hotel mencapai 80%.
Angka ini menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Bukan itu saja, kenaikan harga hotel di bulan Ramadan juga terjadi lantaran tingginya permintaan, terutama pada 10 hari terakhir Ramadan.
Mengutip laman Zawya, Ketua Panitia Haji dan Umrah di Kamar Makkah, Abdullah Al-Qadi, mengatakan kenaikan harga hotel terjadi bertahap mendekati Ramadan. Bahkan, harga bisa naik dua kali lipat di 10 hari terakhir Ramadan.
Tarif hotel berkisar antara 1.950 riyal hingga 2.500 riyal atau Rp7,7 juta-Rp9,9 juta per kamar per malam.
Ada pula hotel mewah yang mematok tarif hingga 42 ribu riyal atau Rp166,8 juta per kamar per malamnya.
Jika dibandingkan dengan hari biasa, tarif itu tentunya jauh lebih mahal. Tim Litbang melakukan pengecekan sesudah Lebaran, yakni pada tanggal 29 April 2023.
Tarif hotel paling murah yang tersaji di situs pemesanan hotel online sebesar 40,02 riyal atau Rp159 ribu per kamar per malam.
Sementara, tarif hotel termahalnya ada di angka 12 ribu riyal atau sekitar Rp47,7 juta. Rentang harga tersebut tentunya jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pada 10 hari terakhir Ramadan.
Selain Makkah, kota lain di Arab Saudi yang juga menjadi tujuan ibadah sekaligus menginap umat Muslim dunia. Serupa dengan Makkah, hotel-hotel di Madinah juga tersedia cukup lengkap sampai bintang 5.
Beberapa hotel bintang 5 yang terkenal di Madinah adalah The Oberoi Madina, Mysk Touch Al Balad Rawafed Hotel, dan Faraj Almadina Hotel.
Pada 10 hari menjelang berakhirnya Ramadan, hotel-hotel di Madinah juga terpantau memiliki tarif cukup mahal.
Tim Litbang memantau situs pemesanan hotel online, tarif termurah ada di angka 222,94 riyal atau Rp894 ribu per kamar per malam.
Sementara, harga kamar hotel termahalnya adalah 5.750 riyal atau Rp22,8 juta per kamar per malam.
Harga lebih murah bisa didapat setelah Ramadan. Pengunjung bisa mendapatkan kamar dengan harga termurah yakni 136,02 riyal atau sekitar Rp540 ribu per kamar per malamnya.
Untuk harga kamar paling mahal ada di angka 21 ribu riyal atau Rp8,7 juta saja. Dari perbandingan di atas, selisih harga kamar hotel antara 10 hari terakhir Ramadan dengan hari biasa mencapai Rp300 ribu hingga Rp14 juta.
Pada awal bulan Ramadan tahun ini, pemerintah mencatat ada lebih dari 9 juta jemaah yang berkunjung ke Masjid Nabawi, Madinah.
Sementara itu, jumlah pengunjung Makkah yang tercatat memanfaatkan fasilitas bus adalah 1,9 juta orang pada minggu pertama Ramadan.
Akomodasi, termasuk penginapan, tentunya adalah hal yang sangat penting bagi jemaah. Lantas, bagaimana perbandingan harga hotel di Makkah dan Madinah dalam 10 hari terakhir Ramadan dengan hari biasa? Berikut informasinya.
Hotel di Makkah
Selain dikenal sebagai kota yang menjadi tujuan ibadah umat Islam dari seluruh penjuru dunia, Makkah juga terkenal dengan jumlah hotelnya yang sangat melimpah.
Laman Zawya menyebut, pada 2019, kota ini memiliki setidaknya 1.100 unit hotel yang tersebar di seluruh penjuru kota.
Sementara, jumlah hotel di Arab Saudi mencapai 2.621 pada 2019. Namun, hotel-hotel di Makkah memang banyak terkonsentrasi di sekitar Masjidilharam.
Para jemaah bebas memilih jenis hotel yang akan menjadi lokasi menginap. Mulai dari hotel bintang 1 hingga bintang 5, semua tersedia di Makkah.
Selama musim Ramadan 2023 ini, sektor hotel dan akomodasi di Makkah mengalami lonjakan besar dengan tingkat hunian hotel mencapai 80%.
Angka ini menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Bukan itu saja, kenaikan harga hotel di bulan Ramadan juga terjadi lantaran tingginya permintaan, terutama pada 10 hari terakhir Ramadan.
Mengutip laman Zawya, Ketua Panitia Haji dan Umrah di Kamar Makkah, Abdullah Al-Qadi, mengatakan kenaikan harga hotel terjadi bertahap mendekati Ramadan. Bahkan, harga bisa naik dua kali lipat di 10 hari terakhir Ramadan.
Tarif hotel berkisar antara 1.950 riyal hingga 2.500 riyal atau Rp7,7 juta-Rp9,9 juta per kamar per malam.
Ada pula hotel mewah yang mematok tarif hingga 42 ribu riyal atau Rp166,8 juta per kamar per malamnya.
Jika dibandingkan dengan hari biasa, tarif itu tentunya jauh lebih mahal. Tim Litbang melakukan pengecekan sesudah Lebaran, yakni pada tanggal 29 April 2023.
Tarif hotel paling murah yang tersaji di situs pemesanan hotel online sebesar 40,02 riyal atau Rp159 ribu per kamar per malam.
Sementara, tarif hotel termahalnya ada di angka 12 ribu riyal atau sekitar Rp47,7 juta. Rentang harga tersebut tentunya jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pada 10 hari terakhir Ramadan.
Hotel di Madinah
Selain Makkah, kota lain di Arab Saudi yang juga menjadi tujuan ibadah sekaligus menginap umat Muslim dunia. Serupa dengan Makkah, hotel-hotel di Madinah juga tersedia cukup lengkap sampai bintang 5.
Beberapa hotel bintang 5 yang terkenal di Madinah adalah The Oberoi Madina, Mysk Touch Al Balad Rawafed Hotel, dan Faraj Almadina Hotel.
Pada 10 hari menjelang berakhirnya Ramadan, hotel-hotel di Madinah juga terpantau memiliki tarif cukup mahal.
Tim Litbang memantau situs pemesanan hotel online, tarif termurah ada di angka 222,94 riyal atau Rp894 ribu per kamar per malam.
Sementara, harga kamar hotel termahalnya adalah 5.750 riyal atau Rp22,8 juta per kamar per malam.
Harga lebih murah bisa didapat setelah Ramadan. Pengunjung bisa mendapatkan kamar dengan harga termurah yakni 136,02 riyal atau sekitar Rp540 ribu per kamar per malamnya.
Untuk harga kamar paling mahal ada di angka 21 ribu riyal atau Rp8,7 juta saja. Dari perbandingan di atas, selisih harga kamar hotel antara 10 hari terakhir Ramadan dengan hari biasa mencapai Rp300 ribu hingga Rp14 juta.
(sya)