Iran Eksekusi Mata-mata Mossad dan CIA Pembocor Lokasi Jenderal Soleimani

Senin, 20 Juli 2020 - 11:06 WIB
loading...
Iran Eksekusi Mata-mata Mossad dan CIA Pembocor Lokasi Jenderal Soleimani
Mahmoud Mousavi-Majd, pria Iran yang dituduh jadi mata-mata CIA dan Mossad dan dituduh membocorkan keberadaan eks komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qasem Soleimani. Foto/Twitter @arabicfarsnews
A A A
TEHERAN - Iran , pada hari Senin (20/7/2020), mengeksekusi seorang warga negara setempat yang dihukum mati atas tuduhan menjadi mata-mata Mossad Israel dan CIA Amerika Serikat (AS). Eksekusi ini dilaporkan kantor berita Fars.

Salah satu dakwaan yang dikenakan adalah memberikan informasi keberadaan Jenderal Qassem Soleimani , komandan pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang dibunuh AS dengan pesawat nirawak bersenjata di Baghdad, Irak, Januari 2020.

Mahmoud Mousavi-Majd ditangkap pada Oktober 2018 dan dijatuhi hukuman mati pada Agustus 2019. Lantaran penangkapannya sebelum pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS, sang mata-mata dianggap tak dikaitkan langsung atas persekongkolan dalam pembunuhan jenderal tersebut. (Baca: Ini Sosok Agen Mossad dan CIA yang Disebut Terlibat Pembunuhan Jenderal Soleimani )

Selain membocorkan informasi keberadaan Jenderal Qassem Soleimani , dia juga dikenai dakwaan membocorkan informasi keberadaan para komandan militer Iran lainnya.

Mousavi-Majd, yang meninggalkan Iran dengan keluarganya sebagai seorang anak dan dibesarkan di Suriah, tidak pernah menjadi anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran."Tetapi dia mampu menyusup ke banyak area sensitif di bawah kedok seorang penerjemah," tulis Fars dalam laporannya.

Kantor berita Tasnim sebelumnya mengatakan Mousavi-Majd ditangkap dan diserahkan ke Iran pada 2018 oleh kelompok Hizbullah Lebanon di Suriah. (Baca juga: Iran Bersiap Eksekusi Agen Mossad yang Terlibat Pembunuhan Soleimani )

Menurut laporan media itu, dia menerima bayaran bulanan USD5.000 dari CIA dan Mossad sebagai imbalan informasi tentang pasukan Iran di Suriah.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)