Transgender Penembak Sekolah Nashville Sembunyikan 7 Senjata Api di Rumah
loading...
A
A
A
Hal itu mengacu pada peta sekolah yang "digambar" dengan referensi ke titik masuk dan pengawasan.
Hale rupanya mengevaluasi lokasi serangan potensial kedua di Nashville, tetapi akhirnya memutuskan tidak melakukannya karena "terlalu banyak keamanan."
“Pembunuhnya adalah seseorang yang memiliki banyak amunisi, bersiap untuk konfrontasi dengan penegak hukum, siap melakukan lebih banyak kerusakan daripada yang sebenarnya dilakukan," papar kepala polisi itu.
Sementara motif penembakan Hale belum diketahui, polisi dilaporkan sedang menyelidiki "satu teori" dan telah berbicara dengan ayah si pembunuh.
Hale dilaporkan mengirim pesan kepada seorang teman masa kecil di Instagram sebelum memulai pembantaian, mengatakan kepada Averiana Patton, "Saya berencana untuk mati hari ini" dan "Saya telah meninggalkan lebih dari cukup bukti."
Mencoba mengurai kebingungan yang muncul tentang jenis kelamin penembak, Patton mengklarifikasi bahwa dia mengenal Hale sebagai perempuan ketika keduanya masih muda tetapi Hale menggunakan kata ganti maskulin di media sosial.
Polisi tiba di tempat kejadian dan menembak Hale secara fatal kurang dari 15 menit setelah panggilan telepon 911 pertama dari sekolah.
Rekaman kamera tubuh dari dua petugas yang membunuh penembak dirilis pada Selasa. Drake memuji para petugas atas tanggapan cepat mereka.
Lihat Juga: Siswa Paskibra Semarang Tewas Ditembak Polisi, LBH: Polisi Jangan Alihkan ke Hal Tak Sesuai Fakta
Hale rupanya mengevaluasi lokasi serangan potensial kedua di Nashville, tetapi akhirnya memutuskan tidak melakukannya karena "terlalu banyak keamanan."
“Pembunuhnya adalah seseorang yang memiliki banyak amunisi, bersiap untuk konfrontasi dengan penegak hukum, siap melakukan lebih banyak kerusakan daripada yang sebenarnya dilakukan," papar kepala polisi itu.
Sementara motif penembakan Hale belum diketahui, polisi dilaporkan sedang menyelidiki "satu teori" dan telah berbicara dengan ayah si pembunuh.
Hale dilaporkan mengirim pesan kepada seorang teman masa kecil di Instagram sebelum memulai pembantaian, mengatakan kepada Averiana Patton, "Saya berencana untuk mati hari ini" dan "Saya telah meninggalkan lebih dari cukup bukti."
Mencoba mengurai kebingungan yang muncul tentang jenis kelamin penembak, Patton mengklarifikasi bahwa dia mengenal Hale sebagai perempuan ketika keduanya masih muda tetapi Hale menggunakan kata ganti maskulin di media sosial.
Polisi tiba di tempat kejadian dan menembak Hale secara fatal kurang dari 15 menit setelah panggilan telepon 911 pertama dari sekolah.
Rekaman kamera tubuh dari dua petugas yang membunuh penembak dirilis pada Selasa. Drake memuji para petugas atas tanggapan cepat mereka.
Lihat Juga: Siswa Paskibra Semarang Tewas Ditembak Polisi, LBH: Polisi Jangan Alihkan ke Hal Tak Sesuai Fakta
(sya)