AS Bebas Kerahkan 100 Bom Nuklir ke 5 Negara Eropa, Mengapa Putin Diprotes?
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pengumuman Presiden Vladimir Putin bahwa Rusia akan mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarusia diprotes Ukraina , Uni Eropa, Amerika Serikat (AS) dan NATO. Padahal Amerika telah leluasamengerahkan senjata serupa ke lima negara NATO di Eropa selama beberapa dekade.
Mengutip dari laporan Reuters, Selasa (28/3/2023), AS memiliki sekitar 200 senjata nuklir taktis, setengahnya berada di enam pangkalan di lima negara Eropa.
Bom nuklir B61 setinggi 12 kaki, dengan kekuatanantara 0,3 hingga 170 kiloton, dikerahkan Amerika ke enam pangkalan udara di Italia, Jerman, Turkiye, Belgia, dan Belanda.
Sekadar diketahui, bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Kota Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945 berkekuatan sekitar 15 kiloton.
Laporan lain dari surat kabar De Morgen, yang memperoleh draft dari anggota Parlemen Partai Hijau Belgia, Wouter De Vriendt, AS menyimpan sekitar 150 bom nuklir B61 di enam pangkalan militer di Eropa.
Lokasinya antara lain Kleine Brogel di Belgia, BĂĽchel di Jerman, Aviano dan Ghedi-Torre di Italia, Volkel di Belanda dan Incirlik di Turkiye.
Menurut laporan surat kabar tersebut, Pangkalan Udara Volkel menyimpan hingga 20 bom nuklir, sementara Pangkalan Udara Kleine Brogel dilaporkan menampung 10 hingga 20 bom serupa.
Italia, yang merupakan satu-satunya negara dalam daftar dengan dua pangkalan nuklir, diperkirakan menyimpan bom nuklir terbesar AS, yakni antara 60 hingga 70 unit.
Selanjutnya, Pangkalan Udara Incirlik di Turkiye selatan dilaporkan menyimpan 50 bom nuklir B61. Pangkalan Udara BĂĽchel di Jerman dilaporkan menjadi rumah untuk 20 bom nuklir.
Mengutip dari laporan Reuters, Selasa (28/3/2023), AS memiliki sekitar 200 senjata nuklir taktis, setengahnya berada di enam pangkalan di lima negara Eropa.
Bom nuklir B61 setinggi 12 kaki, dengan kekuatanantara 0,3 hingga 170 kiloton, dikerahkan Amerika ke enam pangkalan udara di Italia, Jerman, Turkiye, Belgia, dan Belanda.
Sekadar diketahui, bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Kota Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945 berkekuatan sekitar 15 kiloton.
Laporan lain dari surat kabar De Morgen, yang memperoleh draft dari anggota Parlemen Partai Hijau Belgia, Wouter De Vriendt, AS menyimpan sekitar 150 bom nuklir B61 di enam pangkalan militer di Eropa.
Lokasinya antara lain Kleine Brogel di Belgia, BĂĽchel di Jerman, Aviano dan Ghedi-Torre di Italia, Volkel di Belanda dan Incirlik di Turkiye.
Menurut laporan surat kabar tersebut, Pangkalan Udara Volkel menyimpan hingga 20 bom nuklir, sementara Pangkalan Udara Kleine Brogel dilaporkan menampung 10 hingga 20 bom serupa.
Italia, yang merupakan satu-satunya negara dalam daftar dengan dua pangkalan nuklir, diperkirakan menyimpan bom nuklir terbesar AS, yakni antara 60 hingga 70 unit.
Selanjutnya, Pangkalan Udara Incirlik di Turkiye selatan dilaporkan menyimpan 50 bom nuklir B61. Pangkalan Udara BĂĽchel di Jerman dilaporkan menjadi rumah untuk 20 bom nuklir.