2 Alasan Putin Ingin Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

Senin, 27 Maret 2023 - 14:40 WIB
loading...
2 Alasan Putin Ingin...
Presiden Vladimir Putin memiliki dua alasan mengapa memutuskan untuk mengerahkan senjata nuklir Rusia ke Belarusia. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa senjata nuklir taktis Rusia akan dikerahkan ke Belarusia. Senjata tersebut akan tiba pada awal musim panas ini.

Keputusan itu dibuat ketika perang Moskow di Ukraina semakin memanas dan belum ada tanda-tanda akan segera berakhir.

Belarusia merupakan sekutu Rusia. Negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina dan beberapa anggota itu telah dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) karena mendukung perang Moskow.

Alasan Putin Kerahkan Senjata Nuklir

Putin, dalam pengumuman pada Sabtu pekan lalu, mengatakan bahwa penggerahan senjata nuklir taktis Rusia ke Belarusia baik-baik saja dan sesuai dengan norma internasional.

Baca Juga: Rusia Akan Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarusia, Ukraina Desak DK PBB Rapat Darurat

Menurutnya, ada dua alasan yang membuatnya mengambil langkah seperti itu.

Pertama, keputusan Inggris yang bersiap memasok Ukraina dengan amunisi penusuk lapis baja yang mengandung depleted uranium. Putin merasa amunisi seperti itu memiliki komponen nuklir.

Pemimpin Kremlin itu menggambarkan keputusan Inggris untuk memasok amunisi depleted uranium sebagai "kecerobohan mutlak" London.

Alasan kedua, menurut Putin, Rusia mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) yang sudah beberapa dekade mengerahkan senjata nuklir ke Belgia, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, dan Turkiye--yang semuanya merupakan anggota NATO.

"Kami melakukan apa yang telah mereka lakukan selama beberapa dekade, menempatkan mereka di negara sekutu tertentu, menyiapkan platform peluncuran dan melatih kru mereka. Kami akan melakukan hal yang sama," kata Putin.

“Tidak ada yang aneh,” ujar Putin. “Amerika Serikat telah melakukan ini selama beberapa dekade dengan menyimpan senjata nuklirnya sendiri di Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Türkiye," paparnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Perang Nuklir India-Pakistan...
Perang Nuklir India-Pakistan Dapat Binasakan 125 Juta Orang dan Picu Kelaparan Global
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
125 Juta Orang Dapat...
125 Juta Orang Dapat Binasa Akibat Perang Nuklir India-Pakistan
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Komunitas Cinta Bangsa...
Komunitas Cinta Bangsa Dukung Polda Jabar Berantas Mafia Solar di Subang
Megawati Ingatkan Tanah...
Megawati Ingatkan Tanah Subur di Bali Tak Boleh Dikonversi
Siapkan Persaingan dengan...
Siapkan Persaingan dengan Kota Besar Dunia, Jakarta Luncurkan Program Kolaborasi
Berita Terkini
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Infografis
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved