Calon Anggota NATO Ini Buka Opsi Pasok Ukraina dengan Jet Tempur F/A-18 Hornet
loading...
A
A
A
HELSINKI - Finlandia, calon anggota NATO, membuka opsi memasok Ukraina dengan jet tempur F/A-18 Hornet untuk perang melawan invasi Rusia .
Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin tidak mengesampingkan langkah seperti itu.
“Kami telah membuat keputusan untuk mendapatkan pesawat tempur baru, dan ya, saya pikir kami dapat mendiskusikan apa yang akan kami lakukan dengan armada yang kami tinggalkan ini,” kata Marin kepada surat kabar Finlandia, Helsingin Sanomat, ketika ditanya tentang nasib jet tempur F/A-18 Hornet.
Dalam laporan terpisah, Helsingin Sanomat melaporkan bahwa Ukraina telah mengajukan permintaan resmi untuk negosiasi trilateral antara Kiev, Washington, dan Helsinki untuk membahas transfer jet tempur F/A-18 Hornet dari Finlandia.
Permintaan itu datang beberapa minggu setelah PM Marin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev.
Selama kunjungan 10 Maret lalu, Marin yang dikutip oleh Finnish Broadcasting Company mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk memberikan jet tempur F/A-18 Hornet yang dinonaktifkan kepada Ukraina, tetapi dia mundur beberapa hari kemudian dengan mengatakan; "Tidak ada yang menjanjikan jet Hornet Finlandia kepada Ukraina."
Selama wawancaranya dengan Helsingin Sanomat, PM Marin tetap tidak berjanji untuk menyediakan jet tempur, namun tidak menutup kemungkinan akan hal itu.
"Ini adalah pertanyaan yang perlu diperiksa dengan sangat hati-hati," kata Marin, sebelum menyebutkan bahwa Finlandia harus mempertimbangkan keamanannya sendiri karena memiliki perbatasan yang luas dengan Rusia.
Helsingin Sanomat bertanya tentang proposal yang diajukan Ukraina terkait transfer jet tempur. Marin mengatakan dia tidak bisa membahas detail dari apa yang dia anggap sebagai "masalah rahasia".
Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin tidak mengesampingkan langkah seperti itu.
“Kami telah membuat keputusan untuk mendapatkan pesawat tempur baru, dan ya, saya pikir kami dapat mendiskusikan apa yang akan kami lakukan dengan armada yang kami tinggalkan ini,” kata Marin kepada surat kabar Finlandia, Helsingin Sanomat, ketika ditanya tentang nasib jet tempur F/A-18 Hornet.
Dalam laporan terpisah, Helsingin Sanomat melaporkan bahwa Ukraina telah mengajukan permintaan resmi untuk negosiasi trilateral antara Kiev, Washington, dan Helsinki untuk membahas transfer jet tempur F/A-18 Hornet dari Finlandia.
Permintaan itu datang beberapa minggu setelah PM Marin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev.
Selama kunjungan 10 Maret lalu, Marin yang dikutip oleh Finnish Broadcasting Company mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk memberikan jet tempur F/A-18 Hornet yang dinonaktifkan kepada Ukraina, tetapi dia mundur beberapa hari kemudian dengan mengatakan; "Tidak ada yang menjanjikan jet Hornet Finlandia kepada Ukraina."
Selama wawancaranya dengan Helsingin Sanomat, PM Marin tetap tidak berjanji untuk menyediakan jet tempur, namun tidak menutup kemungkinan akan hal itu.
"Ini adalah pertanyaan yang perlu diperiksa dengan sangat hati-hati," kata Marin, sebelum menyebutkan bahwa Finlandia harus mempertimbangkan keamanannya sendiri karena memiliki perbatasan yang luas dengan Rusia.
Helsingin Sanomat bertanya tentang proposal yang diajukan Ukraina terkait transfer jet tempur. Marin mengatakan dia tidak bisa membahas detail dari apa yang dia anggap sebagai "masalah rahasia".