China Dekati Manila Meski Hubungan Filipina dan AS Makin Mesra

Kamis, 23 Maret 2023 - 20:44 WIB
loading...
A A A
Menurut Tan, AS telah berulang kali mencoba meningkatkan kehadiran militernya di wilayah tersebut, yang berujung pada ketegangan dan krisis kepercayaan.

“Sekali lagi membuktikan bahwa AS adalah faktor paling berbahaya dan sumber kekacauan terbesar, yang meningkatkan ketegangan regional dan merusak perdamaian dan stabilitas regional,” tegas dia.

Tan berbicara setelah Washington dan Manila setuju bulan lalu untuk memperluas akses AS ke empat pangkalan militer lagi di Filipina sebagai bagian dari Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA), sehingga jumlah total situs EDCA menjadi sembilan.

EDCA, yang ditandatangani pada tahun 2014, merupakan perjanjian militer substansial pertama antara kedua negara sejak tahun 1990-an.

Salah satu tujuan utama kesepakatan itu adalah untuk melawan peningkatan aktivitas Beijing di wilayah tersebut, termasuk di Laut China Selatan dan memastikan ketersediaan pasukan AS di Filipina untuk membantu Manila menanggapi bencana alam.

Dalam perkembangan terpisah bulan ini, Washington dan Manila memulai latihan militer skala besar Salaknib (Perisai) di reservasi militer terbesar di Filipina, Fort Magsaysay. Latihan itu melibatkan sekitar 3.000 personel.

Tahap pertama latihan tahunan akan berlangsung hingga 4 April, dan yang kedua dijadwalkan untuk kuartal kedua tahun ini.

Latihan tersebut bertujuan memperkuat kerja sama pasukan Filipina dan Amerika dalam spektrum operasi militer, menurut Komandan Angkatan Darat Filipina Letnan Jenderal Romeo Brawner Jr.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1638 seconds (0.1#10.140)