Khamenei: AS Tidak Tertarik Mengakhiri Perang Ukraina

Rabu, 22 Maret 2023 - 06:10 WIB
loading...
Khamenei: AS Tidak Tertarik Mengakhiri Perang Ukraina
Pemimpin spiritual tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak tertarik untuk mengakhiri perang di Ukraina. Foto/Al Jazeera
A A A
TEHERAN - Pemimpin spiritual tertinggi Iran , Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak tertarik untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang menurutnya dibuat oleh aliansi militer Barat.

“AS sebenarnya yang memulai perang Ukraina,” katanya dalam pidatonya di Masyhad.

“AS menciptakan dasar perang ini untuk memperluas NATO di timur,” imbuhnya.

“Sekarang, AS juga yang paling diuntungkan dari perang Ukraina,” ujar Khamenei.

“Orang-orang miskin di Ukraina menghadapi masalah, dan perusahaan pembuat senjata di AS menuai keuntungan, jadi mereka tidak akan setuju untuk mengakhiri perang,” ia menambahkan seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (22/3/2023).

Khamenei lantas menekankan posisi Teheran bahwa ia tidak berpartisipasi dalam perang, menyangkal klaim Barat bahwa Iran telah memasok drone bersenjata yang digunakan Rusia dalam konflik tersebut.



Pemerintah Barat dalam beberapa bulan terakhir telah memberlakukan banyak sanksi terhadap entitas dan pejabat Iran berdasarkan tuduhan mempersenjatai Rusia.

Iran sendiri sedang berusaha untuk meningkatkan hubungan politik dan ekonominya dengan Moskow dan Beijing karena ketegangan dengan Barat terus tumbuh di belakang perang Ukraina, pembicaraan yang menemui jalan buntu untuk memulihkan perjanjian nuklir 2015 dan protes anti-pemerintah sejak bulan September.

Selama pidato hari Selasa, Khamenei mengakui bahwa hubungan dengan Barat semakin goyah, tetapi dia mengatakan Teheran menemukan sekutu di tempat lain.

“Ya, hubungan kami dengan orang Barat melemah. Kami tidak memiliki hubungan dengan Amerika, dan hubungan kami dengan Eropa melemah. Tapi kami memperkuat hubungan kami dengan Asia 100 persen, dan kami akan terus seperti ini,” katanya.

Khamenei telah memberi tahu Vladimir Putin selama kunjungan ke Teheran pada Juli lalu bahwa NATO akan memulai perang jika presiden Rusia itu "tidak mengambil inisiatif".



Pemimpin Iran berbicara ketika Presiden China Xi Jinping berada di Moskow untuk mengadakan pembicaraan dengan Putin. Xi Jinping telah mengusulkan penyelesaian politik untuk perang selama setahun.

Ketika Xi dan Putin mengadakan pembicaraan hari kedua, kepala NATO Jens Stoltenberg memperingatkan China agar tidak memasok senjata ke Rusia.

AS dan Eropa telah menyatakan skeptis tentang rencana perdamaian China dengan juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan seruannya untuk gencatan senjata dalam keadaan saat ini tidak dapat diterima.

China awal bulan ini memediasi kesepakatan yang sangat dinantikan antara Iran dan Arab Saudi yang diperkirakan akan menghasilkan dalam beberapa minggu memulihkan hubungan diplomatik mereka setelah tujuh tahun.

Dalam prosesnya, Beijing memposisikan diri sebagai kekuatan politik baru di kawasan Timur Tengah.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)