Untuk ke-34 Kalinya, AS Pasok Senjata Senilai Rp5,3 Triliun ke Ukraina

Selasa, 21 Maret 2023 - 14:24 WIB
loading...
Untuk ke-34 Kalinya, AS Pasok Senjata Senilai Rp5,3 Triliun ke Ukraina
Amerika Serikat umumkan akan mengirim bantuan senjata tahap ke-34 kepada Ukraina senilai lebih dari Rp5,3 triliun. Bantuan terbaru ini mencakup amunisi untuk HIMARS. Foto/US Air Force/ via RFERL
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan memasok paket bantuan senjata baru senilai USD350 juta (lebih dari Rp5,3 triliun) ke Ukraina . Ini merupakan pasokan bantuan militer tahap ke-34 dari Washington kepada Kiev sejak Agustus 2021.

Paket bantuan senjata terbaru yang akan dikirim Amerika mencakup amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), howitzer, kendaraan tempur Bradley, dan peralatan tempur lainnya.

"Hari ini, sesuai dengan delegasi wewenang dari Presiden [Joe] Biden, saya mengesahkan penarikan senjata dan peralatan AS ke-34 kami untuk Ukraina senilai USD350 juta," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam siaran pers-nya, yang dilansir Selasa (21/3/2023).



"Paket bantuan militer ini mencakup lebih banyak amunisi untuk HIMARS yang disediakan AS dan howitzer yang digunakan Ukraina untuk mempertahankan diri, serta amunisi untuk Kendaraan Tempur Infanteri Bradley, rudal HARM, senjata anti-tank, kapal sungai, dan peralatan lainnya," papar Blinken.

Departemen Pertahanan AS mengatakan dalam siaran pers terpisah bahwa paket bantuan militer baru juga mencakup rudal anti-radiasi berkecepatan tinggi, sistem dan peluru mortir, peluncur granat dan senjata kecil, peralatan pembersihan ranjau, tanker bahan bakar berat, peralatan pemeliharaan kendaraan, laser pengukur jarak dan sistem citra termal, dan item lainnya.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, yang oleh Moskow disebut operasi militer khusus, pada 24 Februari 2022, negara-negara Barat telah memberikan bantuan militer, keuangan, dan kemanusiaan kepada Kiev lebih dari USD100 miliar.

Pada April 2022, Rusia mengirim catatan ke negara-negara anggota NATO yang mengutuk bantuan militer mereka ke Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa memompa Ukraina dengan senjata tidak berkontribusi pada keberhasilan negosiasi damai dan akan berdampak buruk pada konflik.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)