Khamenei: AS Tidak Tertarik Mengakhiri Perang Ukraina
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin spiritual tertinggi Iran , Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak tertarik untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang menurutnya dibuat oleh aliansi militer Barat.
“AS sebenarnya yang memulai perang Ukraina,” katanya dalam pidatonya di Masyhad.
“AS menciptakan dasar perang ini untuk memperluas NATO di timur,” imbuhnya.
“Sekarang, AS juga yang paling diuntungkan dari perang Ukraina,” ujar Khamenei.
“Orang-orang miskin di Ukraina menghadapi masalah, dan perusahaan pembuat senjata di AS menuai keuntungan, jadi mereka tidak akan setuju untuk mengakhiri perang,” ia menambahkan seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (22/3/2023).
Khamenei lantas menekankan posisi Teheran bahwa ia tidak berpartisipasi dalam perang, menyangkal klaim Barat bahwa Iran telah memasok drone bersenjata yang digunakan Rusia dalam konflik tersebut.
Pemerintah Barat dalam beberapa bulan terakhir telah memberlakukan banyak sanksi terhadap entitas dan pejabat Iran berdasarkan tuduhan mempersenjatai Rusia.
Iran sendiri sedang berusaha untuk meningkatkan hubungan politik dan ekonominya dengan Moskow dan Beijing karena ketegangan dengan Barat terus tumbuh di belakang perang Ukraina, pembicaraan yang menemui jalan buntu untuk memulihkan perjanjian nuklir 2015 dan protes anti-pemerintah sejak bulan September.
Selama pidato hari Selasa, Khamenei mengakui bahwa hubungan dengan Barat semakin goyah, tetapi dia mengatakan Teheran menemukan sekutu di tempat lain.
“AS sebenarnya yang memulai perang Ukraina,” katanya dalam pidatonya di Masyhad.
“AS menciptakan dasar perang ini untuk memperluas NATO di timur,” imbuhnya.
“Sekarang, AS juga yang paling diuntungkan dari perang Ukraina,” ujar Khamenei.
“Orang-orang miskin di Ukraina menghadapi masalah, dan perusahaan pembuat senjata di AS menuai keuntungan, jadi mereka tidak akan setuju untuk mengakhiri perang,” ia menambahkan seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (22/3/2023).
Khamenei lantas menekankan posisi Teheran bahwa ia tidak berpartisipasi dalam perang, menyangkal klaim Barat bahwa Iran telah memasok drone bersenjata yang digunakan Rusia dalam konflik tersebut.
Pemerintah Barat dalam beberapa bulan terakhir telah memberlakukan banyak sanksi terhadap entitas dan pejabat Iran berdasarkan tuduhan mempersenjatai Rusia.
Iran sendiri sedang berusaha untuk meningkatkan hubungan politik dan ekonominya dengan Moskow dan Beijing karena ketegangan dengan Barat terus tumbuh di belakang perang Ukraina, pembicaraan yang menemui jalan buntu untuk memulihkan perjanjian nuklir 2015 dan protes anti-pemerintah sejak bulan September.
Selama pidato hari Selasa, Khamenei mengakui bahwa hubungan dengan Barat semakin goyah, tetapi dia mengatakan Teheran menemukan sekutu di tempat lain.