Jenderal Rusia Dipecat karena Terima Suap Rp3,7 Miliar

Selasa, 21 Maret 2023 - 13:58 WIB
loading...
Jenderal Rusia Dipecat karena Terima Suap Rp3,7 Miliar
Mayor Jenderal Vadim Dragomiretsky, wakil komandan distrik pusat Garda Nasional Rusia, dipecat atas tuduhan menerima suap dalam jumlah besar. Foto/Eastern Herald
A A A
MOSKOW - Seorang jenderal Rusia dibebastugaskan dan selanjutnya dipecat. Musababnya dia dituduh menerima suap dalam jumlah besar, yakni senilai lebih dari Rp3,7 miliar.

Perwira yang dipecat itu adalah Mayor Jenderal Vadim Dragomiretsky, wakil komandan distrik pusat Garda Nasional Rusia.

Penyelidik militer Rusia pada hari Senin membuka kasus pidana terhadap Dragomiretsky terkait tuduhan suap. Hal itu diungkap anggota Parlemen, Alexander Khinsthein.

"Dengan keputusan Direktur Garda Nasional Rusia Viktor Zolotov, dokumen telah dikirim tentang pembebasan Dragomiretsky dari tugasnya dengan pemecatan selanjutnya," kata Khinshtein di saluran Telegramnya.



"Jelas, di bawah bukti yang kuat, Dragomiretsky dipaksa hari ini untuk mengakui kesalahannya dan bahkan menulis pengakuan," lanjut Khinshtein, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/3/2023).

Zolotov, mantan bodyguard Presiden Vladimir Putin, melapor langsung ke sang presiden atas kasus tersebut.

Zolotov termasuk di antara para pemimpin militer Rusia yang diberi sanksi oleh Amerika Serikat setelah invasi ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus.

“Contoh Jenderal Dragomiretsky sekali lagi menunjukkan tekad kepemimpinan Garda Nasional Rusia dalam usaha memurnikan barisan mereka,” kata Khinshtein.

Khinshtein tidak membagikan rincian bukti untuk kasus terhadap Dragomiretsky, atau perannya dalam kasus tersebut jika ada, tetapi mengatakan langkah itu adalah hasil dari upaya Dinas Keamanan Federal dan Garda Nasional.

Garda Nasional Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan media.

Khinshtein mengatakan Dragomiretsky diduga menerima suap dari kontraktor yang merekonstruksi unit militer di wilayah Moskow, dengan data awal menunjukkan transfer 19 juta rubel (lebih dari Rp3,7 miliar).

Menurut Khinshtein, seorang kolonel yang bertanggung jawab atas pangkalan tempat penyimpanan sumber daya material juga terlibat dalam skema tersebut, ditahan pada hari Minggu dan dimasukkan ke dalam penahanan pra-sidang.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1042 seconds (0.1#10.140)