Apa Itu MQ-9 Reaper AS, Drone Rp494 Miliar yang Dijatuhkan Jet Tempur Rusia?

Kamis, 16 Maret 2023 - 09:22 WIB
loading...
A A A
Pada tahun 2019, presiden AS saat itu Donald Trump mencabut kebijakan era Obama yang mengharuskan intelijen AS untuk mempublikasikan jumlah serangan pesawat tak berawak di luar zona perang, tetapi penggunaan pesawat tak berawak semakin dipercepat selama masa kepresidenannya.

Penelitian oleh BIJ menemukan ada 2.243 serangan drone dalam dua tahun pertama pemerintahan Trump, dibandingkan dengan 1.878 selama delapan tahun kepresidenan Obama.

Negara Mana yang Gunakan Drone Reaper?


AS sejauh ini merupakan pembeli terbesar drone Reaper. Menurut US Congressional Research Service, Angkatan Udara Amerika telah mengontrak 366 Reaper sejak 2007, dengan biaya rata-rata USD28 juta.

Inggris juga telah mengerahkan Reaper, dan pendahulunya Predator, untuk mendukung operasinya selama beberapa tahun. Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) saat ini memiliki sembilan Reaper aktif, dengan lebih banyak dalam proses pemesanan.

Seperti AS, Inggris telah mempercepat penggunaan drone Reaper selama dekade terakhir. Dalam empat tahun perang melawan ISIS di Irak dan Suriah dari 2014-2018, Inggris mengerahkan drone Reaper di lebih dari 2.400 misi—hampir dua kali sehari.

Prancis, Italia, Spanyol, India, Jepang, dan Belanda semuanya juga mengoperasikan drone Reaper.

Banyak negara lain telah mengerahkan UAV dengan desain berbeda.

Pakistan dan Turki telah mengembangkan program mereka sendiri, di mana Turki menggunakan pesawat tak berawak untuk melawan kelompok Kurdi di negaranya sendiri dan Irak utara.

China telah mulai memasok berbagai negara dengan dronenya sendiri, termasuk Uni Emirat Arab, Mesir, Nigeria, Arab Saudi, dan Irak, meskipun tidak setiap negara dapat menyebarkan apa yang telah dibelinya.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1674 seconds (0.1#10.140)