Profil Valery Zaluzhny, Jenderal Ukraina yang Berseteru dengan Presiden Zelensky

Selasa, 07 Maret 2023 - 15:00 WIB
loading...
Profil Valery Zaluzhny, Jenderal Ukraina yang Berseteru dengan Presiden Zelensky
Jenderal Valery Zaluzhny, Panglima Militer Ukraina yang berseteru dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Jenderal Ukraina Valery Zaluzhny dilaporkan sempat berseteru dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Singkatnya, pertikaian tersebut disebabkan karena perbedaan pendapat di antara keduanya. Zaluzhny menyarankan agar presiden meninggalkan Artyomovsk atau biasa dikenal Bakhmut di Ukraina karena pasukan Rusia sebelumnya mengancam akan menguasai kota tersebut.

Di sisi lain, Zelensky menganggap kota tersebut sebagai benteng, sehingga menolak untuk menarik pasukannya.

Lantas, siapakah sebenarnya sosok jenderal Ukraina yang berseteru dengan Zelensky ini?

Valery Fedorovych Zaluzhny merupakan jenderal yang menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina. Mengutip laman Kyiv Post, dia lahir pada 8 Juli 1973 di Novohrad-Volynsky.

Pada tahun 1997, Zaluzhny lulus dari Fakultas Militer Umum Odesa Higher Command School. Setelahnya, dia berhasil melewati berbagai tahapan dinas militer lainnya di Ukraina.

Dia menerima pendidikan tinggi militer keduanya di Akademi Pertahanan Nasional pada tahun 2007. Kemudian, sekitar 2014 Zaluzhny juga dinyatakan lulus dari Ivan Chernyakhovsky National Defense University of Ukraine.

Pada musim panas 2014, dia turut diterjunkan ke medan perang di Ukraina Timur. Dalam statusnya, Zaluzhny saat itu menjadi Wakil Komandan Sektor C di Debaltseve.

Seiring waktu, namanya semakin dikenal dan menjadi pemimpin untuk kelompok militer di wilayah tersebut.

Kariernya semakin mencorong kala meraih pangkat jenderal pada tahun 2017. Setahun berselang, Zaluzhny diangkat menjadi kepala staf operasional gabungan Angkatan Bersenjata Ukraina.

Dalam tugasnya ini, sejumlah prestasi juga berhasil dicatatkan. Salah satunya adalah berhasil membebaskan beberapa permukiman, termasuk desa Pivdenne yang sempat dikuasai oleh Rusia.

Seiring waktu, barulah pada 21 Juli 2021, Zaluzhny ditunjuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai panglima tertinggi.

Gebrakan awal yang dibuatnya kala itu adalah prioritas terhadap transisi angkatan bersenjata dari standar Soviet ke NATO.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1129 seconds (0.1#10.140)