Hilarion Heagy Pastor Asal AS yang Mualaf, Simak Profilnya

Selasa, 28 Februari 2023 - 20:49 WIB
loading...
Hilarion Heagy Pastor...
Masuk Islam, pastor AS yang terkenal Hilarion Heagy merubah namanya jadi Said Abdul Latif. Foto/Twitter
A A A
JAKARTA - Seorang pastor Katolik terkenal dari Amerika Serikat (AS) menggemparkan banyak orang. Pasalnya, ia secara terang-terangan mengungkapkan saat ini telah memeluk Islam.

Ia adalah Hilarion Heagy yang dulunya merupakan pastor Ortodoks Rusia, yaitu Antiochian Orthodox Church atau Gereja Ortodoks AntioKhia pada tahun 2003 kemudian berpindah ke Eastern Chatolic Church atau Gereja Katolik Timur tahun 2007.

Menempuh perjalanan menjadi biarawan melalui Biara Kebangkitan Suci atau Holy Resurrection di St Nazianz, Wisconsin, AS dan menjadi Pastor Katolik Bizantium, dan belum lama ini mengumumkan akan mendirikan Eatern Christian Monastery atau Biara Kristen Timur di California, AS.



Hilarion Heagy selama menjadi pastor juga dikenal dengan orang yang sangat menghargai kebaikan, kesabaran, dan kesucian, maka dari itu para pengikutnya sangat menghormati Heagy.

Namun ia belum lama ini mengungkapkan pada blog pribadinya jika saat ini telah memeluk Islam dan mengubah namanya menjadi Said Abdul Latif. Ia mengungkapkan selama puluhan tahun merasa tertarik pada Islam, dan memutuskan untuk mengambil resiko.

Heagy juga mengungkapkan bahwa dengan kepindahannya ke Islam ini adalah “Kembali ke Islam” dan juga merasa “seperti pulang ke rumah”

Kepindahannya ini juga menuai beragam respon positif oleh komunitas Muslim dunia baik secara langsung maupun melalui media online. Sambutan yang hangat ini juga dirasakannya sebagai sambutan yang ramah yang belum pernah ia alami sebelumnya.



Heagy merasa sangat damai dan lega saat ini telah condong ke Islam yang menjadi agama yang dianutnya, setelah selama puluhan tahun tertarik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1875 seconds (0.1#10.140)