Tepi Barat Membara, 400 Pemukim Yahudi Israel Bakar Puluhan Rumah dan Mobil Palestina

Selasa, 28 Februari 2023 - 07:41 WIB
loading...
A A A
Satu lagi penggerebekan Israel di kamp pengungsi Jenin pada bulan Januari diduga bertujuan menahan beberapa anggota Jihad Islam Palestina (PIJ).

Namun, penggerebekan tersebut mengakibatkan kematian 10 orang, termasuk anak-anak dan orang tua, dan lebih dari selusin orang lainnya terluka, antara lain, dengan gas air mata di rumah sakit.

Kemudian di Nablus pekan lalu, serangan IDF lainnya mengakibatkan kematian 11 orang Palestina dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Setelah itu, ketika tentara IDF dituduh menembak secara acak ke jalan-jalan ramai di Kota Tua.

Juru bicara internasional Pasukan Pertahanan Israel Letnan Kolonel Richard Hecht mengatakan, “IDF hanya menembak pada ancaman.”

Ketegangan telah meningkat di Tepi Barat selama bertahun-tahun, dan kekerasan baru-baru ini membuat banyak orang khawatir akan dimulainya "Intifada Ketiga", atau pemberontakan massal Palestina.

Dua pemberontakan sebelumnya, dari tahun 1987 hingga 1993 dan dari tahun 2000 hingga 2005, mengakibatkan Israel memberikan konsesi besar kepada warga Palestina dengan mengorbankan ribuan nyawa di kedua sisi.

Selama pertemuan baru-baru ini dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dilaporkan menasihatinya untuk menegaskan kembali kendali Otoritas Palestina atas Nablus dan Jenin.

Pejabat Palestina menjawab mereka telah kehilangan legitimasi yang dibutuhkan untuk beroperasi di kedua kota tersebut.

Pemerintahan Abbas, yang berkuasa sejak 2006, telah banyak dikritik warga Palestina karena dugaan korupsi dan bekerja sama dengan otoritas Israel melawan kelompok perlawanan akar rumput Palestina.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)