Kirim Peringatan Buat AS-Korsel, Korut Luncurkan ICBM Hwasong-15
loading...
A
A
A
Dalam pernyataan terpisah, Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, juga mengatakan bahwa Korea Utara akan melakukan tanggapan sangat kuat dan luar biasa terhadap setiap tindakan permusuhan terhadap Pyongyang.
"(AS) harus menghentikan semua tindakan yang mengancam keamanan negara kita dan menolak menodai martabat DPRK, selalu berpikir dua kali untuk keamanannya sendiri di masa depan," katanya dalam pernyataan berbahasa Inggris. DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Dia juga menegaskan kembali bahwa Korea Utara tidak memiliki niat untuk berhadap-hadapan dengan Korea Selatan.
Pengamat di Korsel meningkatkan kemungkinan rezim Pyongyang melakukan uji coba ICBM berbahan bakar padat selain upaya untuk menempatkan satelit mata-mata ke orbit.
Sementara itu, para diplomat tinggi Korsel, AS, dan Jepang mengadakan pertemuan darurat di Munich pada Sabtu waktu setempat di sela-sela konferensi keamanan internasional.
Mereka mengutuk provokasi terbaru Korut dan berjanji akan bekerja sama erat dalam menghadapi ancaman Pyongyang.
"Korea Utara akan menghadapi sanksi yang lebih keras dari masyarakat internasional. Kami mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan provokasinya dan kembali ke pembicaraan denuklirisasi," kata Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin setelah pembicaraan dengan Antony Blinken dari AS dan Hayashi Yoshimasa dari Jepang.
Dia juga mengatakan penembakan ICBM oleh Korut pada hari Sabtu adalah indikasi yang jelas dari niatnya untuk melakukan provokasi tambahan.
"Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir lagi kapan saja," kata Park dalam diskusi panel Konferensi Keamanan Munich.
"(AS) harus menghentikan semua tindakan yang mengancam keamanan negara kita dan menolak menodai martabat DPRK, selalu berpikir dua kali untuk keamanannya sendiri di masa depan," katanya dalam pernyataan berbahasa Inggris. DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Dia juga menegaskan kembali bahwa Korea Utara tidak memiliki niat untuk berhadap-hadapan dengan Korea Selatan.
Pengamat di Korsel meningkatkan kemungkinan rezim Pyongyang melakukan uji coba ICBM berbahan bakar padat selain upaya untuk menempatkan satelit mata-mata ke orbit.
Sementara itu, para diplomat tinggi Korsel, AS, dan Jepang mengadakan pertemuan darurat di Munich pada Sabtu waktu setempat di sela-sela konferensi keamanan internasional.
Mereka mengutuk provokasi terbaru Korut dan berjanji akan bekerja sama erat dalam menghadapi ancaman Pyongyang.
"Korea Utara akan menghadapi sanksi yang lebih keras dari masyarakat internasional. Kami mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan provokasinya dan kembali ke pembicaraan denuklirisasi," kata Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin setelah pembicaraan dengan Antony Blinken dari AS dan Hayashi Yoshimasa dari Jepang.
Dia juga mengatakan penembakan ICBM oleh Korut pada hari Sabtu adalah indikasi yang jelas dari niatnya untuk melakukan provokasi tambahan.
"Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir lagi kapan saja," kata Park dalam diskusi panel Konferensi Keamanan Munich.