Bos Grup Wagner: Birokrasi Memperlambat Serangan Rusia

Jum'at, 17 Februari 2023 - 21:51 WIB
loading...
Bos Grup Wagner: Birokrasi...
Bos perusahaan militer swasta Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin. Foto/Al Jazeera
A A A
MOSKOW - Bos tentara tentara bayaran Rusia , Grup Wagner , Yevgeny Prigozhin mengatakan perlu waktu berbulan-bulan untuk merebut kota Bakhmut di Ukraina . Ia lantas mengecam birokrasi militer Moskow yang disebutnya mengerikan karena memperlambat keuntungan yang didapat dilapangan.

Rusia telah mencoba untuk mengepung dan mengambil alih kota industri yang babak belur itu sebelum 24 Februari, atau bertepatan dengan peringatan satu tahun dari apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.

"Saya pikir itu (akan terjadi pada) Maret atau April," kata Prigozhin dalam salah satu dari beberapa pesan yang diposting online.

"Untuk merebut Bakhmut, Anda harus memotong semua jalur suplai. Ini tugas yang signifikan," sambungnya.

"Kemajuan tidak berjalan secepat yang kita inginkan," katanya



"Bakhmut akan diambil sebelum tahun baru, jika bukan karena birokrasi militer kita yang mengerikan," ia menambahkan seperti dikutip dari VOA, Jumat (17/2/2023).

Prigozhin sebelumnya menuduh militer Rusia berusaha mencuri kemenangan dari Grup Wagner, tanda meningkatnya pengaruhnya dan potensi keretakan berbahaya di Moskow.

Klaim Grup Wagner untuk merebut wilayah tanpa bantuan dari tentara reguler Rusia, yang sering dikritik oleh Prigozhin, telah memicu perselisihan dengan pimpinan militer senior.

Sementara itu di Bakhmut, seorang wakil komandan unit mortir Penjaga Perbatasan Negara Ukraina mengatakan pertempuran tetap intens.

"Kita harus mengakui keberhasilan musuh," katanya. "Ada tentara reguler Rusia di sini dan mereka juga memiliki kelompok artileri reguler, dan mereka juga menembak dengan akurat," imbuhnya.



Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim telah mencaplok wilayah Donetsk tempat Bakhmut berada tahun lalu, tetapi pasukannya masih memerangi pasukan Ukraina di sana.

Pertempuran sengit untuk kota timur sekarang menjadi pertempuran terlama dari kampanye Rusia dan tujuan utama militer Moskow.

Merebut Bakhmut akan menjadi kemenangan besar bagi Moskow, tetapi analis mengatakan pendudukannya akan menjadi simbolis karena kota tambang garam itu memiliki nilai strategis yang kecil.

Prigozhin, yang dekat dengan Putin, mengatakan kecepatan kemajuan Rusia dalam pertempuran sengit akan bergantung pada apakah Ukraina terus mengirim cadangan.

Ukraina bertekad untuk tidak menyerah menjelang serangan balasan yang diantisipasi pada musim semi dan telah meminta senjata yang lebih modern dari sekutunya.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)